Seratusan Warga Kediri Jadi Korban Hoaks Angpao di Kelenteng
Termakan kabar bohong alias hoaks, seratusan warga Kediri berjubel di halaman luar pintu gerbang Kelenteng Tri Darma Tjoe Hwie Kiong jalan Yos Sudarso, Sabtu, 25 Januari 2020. Mereka mendapat informasi jika kelenteng akan membagikan angpao.
"Saya dari pagi sudah datang kesini, dapat kabar dari teman, katanya ada bagi bagi angpao ternyata nggak ada," kata Peni, 55 tahun, tukang becak asal Kelurahan Pakunden Kota Kediri.
Kabar serupa juga didengar Tik dan Kasiatun, dua perempuan asal Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Mereka mengayuh sepeda dan menunggu satu jam di depan kelenteng.
"Saya dapat kabar dari teman, kami berdua berangkat naik sepeda kayuh. Setelah dari sini ternyata nggak ada apa-apa . Anggap saja olahraga biar jantung sehat, " Aku Kasinatun.
Sementara itu, Prayito selaku ketua yayasan kelenteng mengatakan, jika pihaknya sama sekali tidak mengeluarkan bantuan berupa angpao atau pun sembako kepada masyarakat. Informasi ini kemudian ia sampaikan dalam wujud imbauan
"Maksudnya gini, di kelenteng tidak ada pembagian angpao pun sembako, imbaunnya itu. Terkadang ada isu pembagian angpo," ungkap Prayitno, dikonfirmasi lewat telepon selulernya.
Menurutnya, selama tradisi Imlek, pihak kelenteng tidak pernah membagikan angpao pun sembako. Pembagian sembako hanya ada pada peringatan tradisi ulam bana, bukan pada perayaan Imlek.
Terpisah Serda Abu Nur Arifin anggota Babinsa TNI AD menjelaskan, jika sehari sebelum perayaan Imlek dirinya sudah mendengar kasak kusuk terkait informasi tersebut. Maka dari itu ia bersama rekan Polri kemudian memberikan imbaun kepada masyarakat yang disampaikan melalui pengurus kelenteng terkait ketidakbenaraan informasi tersebut.
"Akhirnya saya kordinasi dengan Mas Beny (anggota polri), untuk memberikan himbauan kepada masyarakat," paparnya.