Terlilit Utang, Remaja 16 Tahun di Malang Jadi Muncikari
Seorang pemuda asal Sukun, Kota Malang berinisial RPR, 16 tahun, menjadi muncikari karena terlilit utang dari game online, Mobile Legend. RPR berutang sebesar Rp1,5 juta setelah membeli beberapa skin hero di game online tersebut.
RPR melakoni aksinya menjadi muncikari pada akhir 2020 lalu. Awalnya ia menjadi muncikari karena rekomendasi teman di sekitarnya. RPR lalu belajar secara otodidak menjadi muncikari melakukan aplikasi Facebook.
"Dia lewat Facebook mainnya. Katanya nama grup Facebooknya 'Info Cewek Kota Malang' dia belajar di sana," ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar pada Kamis, 4 Februari 2021.
Dari situ ia mengirimkan pesan kepada muncikari yang tergabung dalam grup tersebut untuk belajar terkait tata cara profesi menjadi muncikari. Setelah mengetahui teknis profesi muncikari, RPR lalu bertemu teman tongkrongannya untuk mencarikannya perempuan sebagai objek bisnis prostitusi.
"Akhirnya dia dapat dari temannya seorang perempuan yakni AEA, berusia 15 tahun, untuk dijadikan korbannya, ia jual ke pria hidung belang," kata Hendri.
Setelah mendapatkan objek jualan bisnis prostitusinya, RPR kemudian bergabung di sebuah grup pria hidung belang. Grup ini oleh RPR dijadikan target pemasarannya.
"Dan dari situ. Pelaku langsung menimpali komentar seperti 'Open BO' untuk memberikan jasa dari AEA," ujar Hendri.
Modus prostitusi online ini kemudian diketahui oleh jajaran Satreskrim Polres Kabupaten Malang. Polres Malang menangkap RPR pada 28 Januari 2021 lalu saat bertransaksi di cafe dekat Hotel Bounty Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Pelaku akan mendapat Rp300 ribu jika ada pelanggan. Jadi untuk sekali pakainya Rp700 ribu. RPR ini juga menggaransi keamanan AEA seluruh, terkait hotel dan duit pengamanan sudah diberesi RPR," kata Hendri.
Atas perbuatannya, RPR melanggar Pasal 83 ayat 1 UU nomor 35 tahun 2014 perubahan atas UU nomor nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan terancam hukuman 12 tahun penjara.
Sementara itu, tersangka RPR mengatakan, sejumlah uang dari hasil muncikari tersebut adalah untuk membayar tagihan game online, yaitu Mobile Legend.
"Ya buat beli diamond dulu buat akun Mobile Legend saya. Orangtua tidak tahu (berutang). Tapi setelah ditangkap mereka tahu. Saya menyesal," ujarnya.
Advertisement