Terlihat Tenang, Lahar Semeru Capai 17 Km di Besuk Kobokan
Gunung Api Semeru tentang dan tak terlihat memunculkan muntahan batuan panas dari isi perutnya pada Sabtu 3 Juni 2023. Nyatanya, gunung api dengan tinggi 3676 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini memunculkan status siaga III.
Laporan magma.esdm menyebutkan, sepanjang Sabtu pagi ini, gunung berlokasi di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini telihat tenang. Tetapi dari pengamatan visual, terlihat asap kawah utama warna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekiar 100 hingga 300 meter dari puncak.
Gunung Semeru juga terjadi 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-10 mm dan lama gempa 46-106 detik. Kemudian terjadi 4 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6-21 mm, S-P 13-33 detik dan lama gempa 40-78 detik.
Atas kondisi itu, warga diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak itu, warga tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Itu karena ada potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Warga juga diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Pihak magma.esdm meminta warga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.