Terlibat di Liga 3 Jatim, Bambang Suryo akan Dilaporkan ke Polisi
Liga 3 Jawa Timur menyita perhatian banyak pihak, termasuk pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin mengotori kompetisi. Terbukti, ada upaya penyuapan dan taruhan yang terjadi di Liga 3 Jatim.
Pelakunya adalah pemain lama, yakni Bambang Suryo. Dia pernah dihukum larangan beraktivitas di persepakbolaan nasional seumur hidup oleh Komite Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berdasar surat putusan 024/L3/SK/KD-PSSI/XII/2018 terkait Tingkah Laku Buruk Official dalam pertandingan PSN Ngada vs Persekam Metro FC tanggal 26 November 2018 Liga 3 2018.
Nyatanya saat di Liga 3 Jatim 2021, Bambang Suryo diketahui terlibat dalam kasus suap dan taruhan yang terjadi dalam pertandingan antara NZR Sumbersari FC melawan Gresik Putra (Gestra) Paranane FA.
Berdasar fakta dan pengakuan terlapor yakni Andy Cahya Kurniawan mengaku dirinya mendapat tawaran melalui percakapan Whatsapp dari Ferry Afrianto mantan Persema untuk mencetak gol dan harus menahan keunggulan 1-0 selama setengah permainan dengan imbalan Rp5 juta.
"Berdasarkan keterangan Andy, Pemain Gestra Hendra Putra Satria dan Delsy Galang Ramadani selaku Kit Man Gestra pernah dipanggil oleh Ferry dan Bambang Suryo ditawari uang Rp20 juta agar mengalah," ungkap Ketua Komdis PSSI Jatim, Samiadji Makin Rahmat, saat ditemui di Kantor PSSI Jatim, Surabaya, Jumat 19 November 2021.
Bahkan, keduanya juga pernah bertemu secara langsung dengan Ferry dan Bambang Suryo. Namun, dalam pertemuan itu Delsy tidak ikut bertemu hanya untuk mengantar Hendra di salah satu kafe.
Selain itu, Zha Eka Wulandari selaku Bendahara Gestra juga pernah diajak bertemu Bambang Suryo melalui seseorang bernama Anshori, ditawari agar Gestra mengalah pada salah satu pertandingan. Namun, Zha menolak tawaran tersebut.
Namun, karena Bambang Suryo pernah disanksi seumur hidup larangan beraktifitas di kegiatan sepak bola nasional oleh PSSI Pusat. Sehingga, Komdis PSSI Jatim tidak bisa menjatuhkan sanksi.
"PSSI tidak dapat memberikan sanksi karena bukan bagian dari football family. Karena berdasarkan SK putusan 024/L3/SK/KD-PSSI/XII/2018 sudah dihukum seumur hidup dilarang beraktifitas dalalm setiap kegiatan sepak bola nasional. Maka, dari itu ini akan kita laporkan kepada pihak kepolisian," tegasnya.