Terlibat Balap Liar, 42 Motor Diamankan di Probolinggo
Sebanyak 42 motor yang terlibat balap liar diamankan jajaran Polresta Probolinggo Kota (Polresta). Untuk mengambil motor, pemiliknya harus membuat ikrar dan surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.
“Atas laporan masyarakat, kami membubarkan balap liar yang melibatkan puluhan remaja di Jalan KH Abdurrahman Wahid. Puluhan motor kami amankan,” kata Kapolresta AKBP RM. Jauhari di Mapolresta setempat, Kamis, 28 Januari 2021.
Di Jalan Gus Dur (sebutan lain Jalan KH Abdurrahman Wahid), polisi mengamankan puluhan motor. Selain itu polisi juga mengamankan motor lain yang terlibat balap liar di sejumlah titik di Kota Probolinggo.
Untuk memberikan efek jera, kata mantan Kapolsek Tanah Abang, Polda Metro Jaya itu, para pembalap liar itu melakukan ikrar dan mengisi surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Ternyata belum cukup, pembalap liar yang motornya protolan diminta memasang kembali suku cadang aslinya. Soalnya, sebagian motor yang dijemur di halaman Mapolresta itu terlihat tidak dilengkapi spion, pakai knalpot brong, hingga bervelg tidak orisinal.
Kamis pagi, para pembalap liar itu dikumpulkan di halaman Mapolresta untuk membaca ikrar bersama. Anggota Forkopimda Kota Probolinggo ikut menandatangani dokumen ikrar bersama itu.
Bahkan khusus siswa yang terlibat balap liar, sanksinya lebih berat lagi. Para siswa itu harus membuat pernyataan tidak melakukan balap liar yang diketahui orangtua dan guru di sekolahnya.
Kapolresta pun menyarankan pemilik motor segera mengambil kendaraanya didampingi orangtua masing masing dengan menemui pihak Satlantas Polresta. “Motor protolan dan yang telah dimodifikasi harus dikembalikan ke bentuk semula,” katanya.
Seorang warga, Wage yang hendak mengambil motor yang digunakan keponakannya balap liar menyayangkan, puluhan motor itu diletakkan di luar ruangan. “Akibatnya motor kehujanan dan kepanasan, mungkin biar ada efek jera, ya kami terima,” katanya.
Bahkan balap motor itu juga mengakibatkan kerumunan orang di saat pandemi Covid-19. Dalam beberapa razia dijumpai sejumlah remaja tidak menaati protokol kesehatan seperti, tidak mengenakan masker.