Terlambat Sekolah, 4 Siswi SD di Sampang Mengarang Cerita Diculik
Sampang geger. Di tengah maraknya berita penculikan anak, tiba-tiba beredar video pengakuan siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) atau SD di Kecamatan Camplong, Sampang, Jawa Timur, yang hendak diculik. Beruntung, keempat anak yang mengaku korban penculikan itu selamat. Alhasil, kabar ini membuat resah orang tua, guru, dan masyarakat setempat.
Dalam video berdurasi 2 menit 36 detik itu, tampak seorang siswi MI tengah diwawancarai orang dewasa dengan menggunakan bahasa setempat. Video tersebut viral dan beredar di grup WhatsApp.
Polsek Camplong di-backup Polres Sampang bergerak cepat menelusuri kebenaran rekaman tersebut. Hasilnya, video itu hoax! Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho mengatakan, pihaknya sudah menelusuri kabar tersebut.
"Anggota sudah melakukan pengecekan langsung ke sekolah dasar negeri tempat pengambilan video maupun ke rumah siswa," jelasnya.
Menurut Budi, siswi yang mengaku hendak diculik itu berinisial S. Bocah 10 tahun ini sengaja mengarang cerita hendak diculik agar lolos dari hukuman karena terlambang datang ke sekolah.
S tak sendiri. Ia bersama ketiga temannya berinisial N, ES, dan V juga terlambang datang ke sekolah. Nah, agar tak dihukum, mereka pun mengarang cerita hendak jadi korban penculikan. S yang bertugas merekam pengakuan temannya yang lolos dari penculikan orang tak dikenal.
"Mereka tidak berpikir panjang kalau video ini tersebar menjadi viral," kata Budi.
Pihak kepolisian setempat akan memanggil pihak yang menyebarkan video tersebut ke publik hingga viral. Polisi meminta agar pembuat video tersebut meminta maaf ke publik.
"Meski demikian masyarakat tetap harus waspada dan tidak boleh lengah dan tetap mengawasi anak-anaknya," tandas Budi.
Advertisement