Terkuak, Penyebab Kematian Pria Asal NTB di Tepi Jalan Situbondo
Penyebab kematian SH, 34 tahun, warga Kabupaten Lombok Tengah, NTB yang mayatnya tergeletak di tepi jalan dekat sawah di Situbondo akhirnya terkuak. SH yang berprofesi sopir truk antarprovinsi, ini meninggal setelah dirampok dan dibunuh di Jalan Desa Selomukti, Kecamatan Mlandimgan Situbondo.
Itu menyusul keluarnya hasil autopsi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, Selasa 14 Juni 2022 malam.
"Hasil autopsi pria asal NTB itu meninggal, karena tersumbatnya saluran napas dan urat nadi pada leher. Ini disimpulkan: korban dibunuh dengan dijerat lehernya," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Dhedi Ardi Putra.
Penyebab kematian akibat dibunuh, tambah AKP Dhedi Ardi, diperkuat lagi dengan sejumlah tanda di bagian wajah korban. Yakni, kulit biru kehitaman dan ada bekas jeratan pada leher.
"Selain meninggal akibat dibunuh, mayat pria asal Lombok Tengah NTB juga korban perampokan di jalan. Buktinya, sejumlah barang milik korban, seperti truk bermuatan jagung, dompet, dan ponsel milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan," ujarnya.
AKP Dhedi Ardi menerangkan, sebelum ditemukan meninggal, korban berangkat dari Lombok, NTB mengendarai truk mengangkut 21 ton jagung. Dalam perjalanan tepatnya jalan Pantura Siitubondo, korban dirampok dan dibunuh.
"Mayat korban kemudian dibuang tepi jalan Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan Sirubondo dan truk angkut 21 ton jagung itu dibawa kabur pelaku pembunuhan dan perampokan," terangnya.
Truk angkut 21 ton jagung milik korban, menurut AKP Dhedi Ardi, ditemukan di kawasan Mayangan, Probolinggo. Diduga, truk tersebut sengaja ditinggalkan oleh pelaku pembunuhan dan perampokan.