Terkendala Pembebasan Lahan, Pembangunan Jalan Menganti Lidah Wetan Baru Selesai Tahun 2025
Proyek pembangunan Jalan Menganti Lidah Wetan yang terletak di kawasan Surabaya Barat dipastikan tidak bisa rampung sepenuhnya tahun ini. Hal itu disebabkan karena pembebasan lahan yang masih terus berjalan hingga sekarang.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Syamsul Hariadi mengatakan, target penyelesaian proyek pembangunan jalan sepanjang 500 meter tersebut, semula ditargetkan selesai pada Desember 2024 mendatang. Namun, hal tersebut sulit untuk direalisasikan karena pembebasan lahan yang masih berlangsung.
Pembebasan lahan, lanjut Syamsul, tersebut terdiri atas sejumlah langkah dan tahapan, di antaranya negosiasi harga, pembayaran ganti rugi, hingga relokasi bagi warga yang terdampak. Hingga saat ini, baru ada puluhan persil lahan yang berhasil dibebaskan Pemkot Surabaya.
“Kami pun juga harus menunggu warga di sekitar area proyek untuk pindah ke rumah baru sebelum rumah lamanya dibongkar. Ini yang menyebabkan proyek berjalan lambat,” katanya.
Pemkot Surabaya juga tidak tinggal diam dan menunggu seluruh persil bisa dibebaskan. Upaya percepatan pembangunan dilakukan dengan skema paralel. Artinya, saat lahan sepenuh dibebaskan dan warga yang bersangkutan pindah, hal tersebut langsung ditindak lanjuti dengan pembangunan fisiknya.
"Iya jadi pembebasan lahan dan pengerjaan fisik dilakukan secara paralel,” ungkapnya.
Syamsul juga menyatakan, konsep pelebaran jalan yang digunakan di Jalan Raya Menganti Lidah Wetan akan serupa dengan proyek pelebaran di Jalan Wiyung. Posisinya akan ada saluran air di tengah jalan dan badan jalan diperlebar di kedua sisi.
“Konsepnya serupa dengan Jalan Wiyung, tetapi membutuhkan lahan yang cukup besar. Targetnya, tahun depan proyek ini akan dilanjutkan secara bertahap hingga mencapai perbatasan Gresik,” pungkasnya.