Terkena Imbas PPKM, Stasiun Jombang Sepi Kereta dan Penumpang
Tak hanya perekonomian, dampak berlakunya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga dirasakan sektor transportasi. Seperti yang terpantau di Stasiun Jombang, sejak 3 Juli hingga saat ini sepi aktivitas karena minim kereta api (KA) dan mobilitas penumpang.
“Kalau normal, bisa sampai 10 lebih kereta yang berhenti di Stasiun Jombang. Sekarang jumlah kereta yang berhenti hanya tiga saja. Kereta lokal sudah tidak jalan, hanya kereta jarak jauh,” ucap Efendi Setyo Budi, Kepala Stasiun Jombang, Senin 26 Juli 2021.
Beberapa KA jarak jauh yang masih aktif hanya beberapa, yakni KA Sri Tanjung, KA Jayakarta, dan KA Argo Wilis. Ketiga kereta jarak jauh ini juga punya relasi berbeda. Sri Tanjung misalnya, relasi Lempuyangan-Ketapang Banyuwangi, lalu Argo Wilis Surabaya-Bandung dan Jayakarta Surabaya-Pasar Senen.
Karena hanya tiga KA yang aktif, kondisi stasiun seketika berubah menjadi sepi. Untuk masyarakat yang tetap berangkat menggunakan moda kereta api, kata Efendi harus melengkapi beberapa syarat.
“Harus memikiki vaksin minimal tahap pertama, surat rapid Antigen hasil negatif dan kode booking tiket,” katanya.
Kondisi ini kata Efendi terjadi sejak kebijakan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021 dan diperpanjang hingga 25 Juli kemarin. “Diprediksi, kondisi sama akan terjadi sampai 2 Agustus 2021 mendatang,” pungkasnya.
Advertisement