Terkait Rektor Asing, Moeldoko: Secepatnya Diterapkan
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan bahwa rencana Pemerintah untuk mendatangkan rektor asing, semata-mata untuk membangun iklim kompetitif di lingkungan perguruan tinggi. Ia juga mengatakan, aturan rektor asing akan secepatnya diterapkan.
“Pemerintah itu ingin membangun competitiveness di dunia pendidikan ya. Jangan dilihat asingnya saja. Tetapi kalau kita ingin membangun kompetisi yang baik dengan hasil baik, perlu ada challenging, perlu ada tantangan," kata Moeldoko, Sabtu 10 Agustus 2019.
Meski begitu, ia paham bahwa keputusan rektor asing masih menjadi polemik di tingkat atas hingga ke mahasiswa. Masih banyak pro kontra terkait keputusan itu. Maka dari itu, menurutnya, pemerintah akan mendengarkan masukan dan kritik dari para rektor universitas di Indonesia. Khususnya yang menolak aturan dan kebijakan tersebut.
“Kita tetap dengarkan aspirasi teman-teman rektor ya. Tapi yang pasti, Pak Presiden Jokowi itu ingin membangun iklim kompetitif yang baik,” lanjutnya.
Ia tak menampik, masih ada pihak-pihak yang menolak terkait kebijakan rektor asing. Menurutnya, setiap kebijakan baru yang kurang populis, akan memunculkan penolakan. Padahal kebijakan ini untuk masa depan bangsa yang jauh lebih baik.
“Biasa, kalau ada barang baru pasti ditolak. Lama-lama mereka ya biasa aja karena sudah tau,” ujarnya sembari tertawa.
Maka dari itu, ia berharap kepada seluruh rektor di Universitas se-Indonesia untuk melihat kebijakan pemerintah dari sisi positif dan dari sisi masa depan bangsa.
Seperti diketahui, Kemenristekdikti berencana menggunakan rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia baik swasta maupun negeri. Bahkan pihak Kemenristekdikti mencanangkan pada tahun 2020, sudah ada PTN yang dipimpin oleh rektor asing.
Menurut Menteri Ristekdikti, Muhammad Nasir, keputusan ini semata-mata untuk memperbaiki sistem pendidikan tinggi di Indonesia dan meningkatkan ranking perguruan tinggi Indonesia agar bisa bersaing dengan seluruh dunia.