Terkait Rekom, DPP PDIP: Kami Dengarkan Masukan dari Rakyat
Surat rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilwali Surabaya tak kunjung turun. Rencananya akan diumumkan pagi ini bersama beberapa daerah lain, namun batal.
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa menyangkut rekom untuk Kota Surabaya, ia menyampaikan bahwa PDIP mendengarkan semua masukan dari masyarakat dan warga Surabaya.
Hal itu dilakukan dengan harapan pemimpin baru nanti bisa membangun Kota Pahlawan lebih baik setelah kepemimpinan Tri Rismaharini.
"Ibu Risma terbukti mampu membangun Surabaya dalam wajah kebudayaan, wajah keindahan, wajah kota hijau dan asri," kata Hasto dalam live streaming telekonferensi Pengumuman Rekomendasi tahap IV calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah PDI Perjuangan di Pilkada serentak 2020.
Ia mengatakan, bahwa di Kota Pahlawan PDIP sudah dikenal pencetak kader-kader dan panglima terbaik yang bisa membangun kota dengan apik dan membawa kehormatan partai di Surabaya. Sehingga Surabaya dijuluki sebagai 'Kandang Banteng'.
Tak hanya itu, para kader PDIP yang berhasil jadi eksekutif di Pemerintahan Kota Surabaya bisa menunjukan kekuatan dukungan rakyat kepada keberlangsungan jalannya pemerintahan.
"Di Surabaya kita lihat banyak panglima-panglima yang mampu membawa kehormatan partai di sana. Ada Mas Bambang DH di sana, kemudian Walikota Surabaya yang meskipun dikepung, Ibu Risma mampu menunjukkan dukungan rakyat yang luar biasa. Lalu kemudian ada Mas Wisnu, ada Mbak Puti Guntur Soekarno sebagai anggota DPR RI di Kota Surabaya," katanya.
Advertisement