Terkait Luberan Minyak, Camat : Pertamina EP Tak Koordinasi
Belum diketahui penyebabnya. Peristiwa rembesan minyak mentah yang meluber di selokan, diduga berasal dari kebocoran pipa distribusi minyak milik Pertamina EP Field Cepu. Di wilayah Kecamatan Sambong Kabupaten Blora
Terkesan lamban dalam penanganan. Sebab, baru ditangani serius setelah beberapa hari kejadian. Terkait hal itu, sebelumnya tidak ada koordinasi dengan pemerintah setempat.
Camat Sambong, Martono, mengakui jika dari pihak Pertamina EP Cepu Field tidak ada koordinasi dengan pemerintah kecamatan. Pihaknya juga belum menerima informasi penyebab luberan minyak tersebut. "Belum mas bagaimana sebenarnya," kata camat, Kamis 11 Agustus 2022.
Dari pegawai Pertamina EP Cepu Field, menurut dia, juga tidak ada yang menemui dirinya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora, Istadi Rusmanto, menyampaikan, jika dari Pertamina EP Cepu Field belum memberikan laporan resmi.
Dia mengaku, hari ini baru mengetahui ada peristiwa luberan minyak mentah di Desa Sambong. "Saya langsung inisiatif telefon ke tim HSSE Pertamina EP Cepu Field. Bukan mereka yang memberitahu," ujarnya Kamis 11 Agustus 2022 malam.
Menurutnya, Pertamina EP Cepu Field masih memastikan penyebab luberan minyak mentah. Sebab, pipa bocor yang diduga menjadi luberan minyak mentah, sudah tidak digunakan lagi. Mengingat, pipa tersebut digunakan sejak zaman Belanda dan sudah korosi. "Jadi pengangkutan minyak menggunakan truk tanki," jelasnya melalui sambungan telepon.
Setelah selesai penanganan dan ditemukan sumber permasalahannya, lanjut Kepala DLH Blora ini, Pertamina EP Cepu Field akan memberikan laporannya. "Sementara baru sebatas itu yang kami tahu," ungkap Istadi.
Terpisah, Relation Pertamina EP Zona 11 Herry Sukmawan, tidak banyak memberikan informasi. Sejumlah pertanyaan yang disampaikan wartawan, tidak mendapat jawaban. "Malam pak maaf kemaren sudah release berita. Makasih," katanya singkat.