Terkait Diskon, Pertamina Belum Bicara Detail
Permintaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait diskon kepada pihak Pertamina untuk pelaku IKM (industri kecil dan menengah) tahu di Tropodo mendapat respon dari Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V (Jawa Timur, Bali, Nusra) Rustam Aji.
Meski demikian, Rustam belum berani memberi keterangan secara detail. Namun ia mengatakan bahwa ada beberapa kriteria bagi mereka yang berhak menerima LPG bersubsidi khususnya untuk ukuran 3 kg.
"Sebenarnya sudah ada ketentuannya, yaitu rumah tangga miskin dan usaha mikro," ucap Rustam kepada ngopibareng.id, Selasa 19 November 2019 malam.
Ketentuan tersebut menurut Rustam sudah diatur di dalam Pasal 3 ayat (1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 Tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram.
Rustam menyebut bila memang pelaku usaha tahu di Tropodo masuk dalam kriteria penerima sesuai regulasi tersebut, mereka akan menerima subsidi secara langsung.
"Tanpa diminta pun akan disalurkan kepada pelaku usaha tersebut. Tinggal kami arahkan ke agen atau pangkalan LPG terdekat," katanya.
Sebelumnya diketahui, penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar utama untuk industri tahu di Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, membuat heboh dan khawatir masyarakat.
Sebab, diketahui ada kandungan dioksin merupakan senyawa kimia yang bersifat lipofilik yang tidak dapat dikonsumsi. Yakni zat yang larut dalam lemak dan tidak bisa larut dalam air.
Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berupaya mencari jalan keluar untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satunya diucapkan oleh Gubernur Khofifah yang meminta diskon khusus kepada pertamina untuk pelaku usaha tahu di Tropodo.
"LPG ini saya sudah komunikasikan dengan GM (General Manager) Pertamina kita ingin mendapatkan special discount untuk pelaku IKM (industri kecil dan menengah) tahu di Tropodo. Sekarang, sedang dihitung GM Pertamina," ucap Khofifah, Selasa 19 November 2019 siang.