Terjunkan Anjing, Polisi Endus Jejak Pelaku Pembunuhan di Jember
Penyidik Satreskrim Polres Jember melakukan olah TKP yang lanjutan di lokasi penemuan mayat Fani Yulianto, di Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari, Jember, Rabu, 03 November 2021. Olah TKP kedua ini polisi menggunakan metode CSI (Crime Scene Investigation) dengan menerjunkan seekor anjing pelacak.
Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP pertama saat mengevakuasi mayat korban, diketahui ada beberapa barang milik korban yang hilang. Seperti sepeda motor dan satu unit handphone.
“Berdasarkan hasil olah TKP awal memang ada beberapa barang korban yang hilang dan sampai saat ini masih proses pencarian. Salah satunya Handphone yang sempat dipakai mengirim SMS kepada keluarga korban. Melalui SMS korban mengabarkan dibacok oleh orang tak dikenal,” kata Komang, Rabu, 03 November 2021.
Dari olah TKP awal itu, sedikitnya polisi menemukan enam barang bukti. Beberapa di antaranya sebilah celurit, jam tangan, dan sebuah balok kayu yang menindih mayat pria yang masih bujangan itu. Kendati demikian polisi belum bisa menyimpulkan bahwa Fani Yulianto menjadi korban pencurian dengan kekerasan.
“Dengan melihat adanya barang-barang korban yang hilang memang mengarah ke pencurian dengan kekerasan. Namun itu masih asumsi yang masih perlu didalami,” jelas Komang.
Karena petunjuk yang ada masih dinilai kurang, penyidik Satreskrim melakukan olah TKP dibantu Satsamapta Polres Jember. Olah TKP lanjutan ini bertujuan untuk mencari jejak yang ditinggal pelaku di sekitar TKP penemuan mayat.
Guna memudahkan proses itu polisi menerjunkan seekor anjing pelacak ke lokasi. "Kami lakukan olah TKP lanjutan atau pengumpulan barang bukti kedua dari tindak kasus aniaya berujung kematian tersebut. Kita pakai metode CSI untuk mencari petunjuk penting yang masih tercecer di tempat kejadian,” lanjut Komang.
Selain berhasil mengumpulkan beberapa petunjuk tambahan, polisi juga mengantongi delapan saksi dan sudah dimintai keterangan.
“Dengan tambahan alat bukti yang berhasil kami kumpulkan dalam olah TKP yang kedua ini, kami akan melakukan penyelidikan secara intensif agar nanti bisa diketahui motifnya apa. Mohon doa kepada masyarakat agar kasus ini semakin menemukan titik terang dan pelaku segera terungkap,” pungkas Komang.