Terjebak Kebakaran, Enam Pendaki Gunung Argopuro Dievakuasi
Sebanyak enam pendaki Gunung Argopuro yang terjebak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akhirnya bisa disusul dan turun di Pos Baderan, Situbondo.
"Syukurlah keenam pendaki tersebut telah berhasil selamat," ucap syukur Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jatim, Nur Patria melalui laman website Kominfo Jawa Timur.
KSDA telah mengevakuasi enam pendaki yang terjebak karhutla di Gunung Argopuro. Sebagai informasi, Gunung Argopuro yang berada di empat kabupaten, Probolinggo, Lumajang, Jember dan Situbondo, merupakan gunung dengan trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa yakni, sekitar 63 kilometer.
Pos pendakiannya berada di dua lokasi, Pos Baderan di Kabupaten Situbondo dan Pos Bermi di Kabupaten Probolinggo.
Sebenarnya sejak terjadi kebakaran, Senin 2 September 2024, jalur pendakian Gunung Argopuro ditutup. Tetapi saat itu sudah ada pendaki yang telanjur berada di lereng atas Gunung Argopuro.
Titik api tepat berada di atas lereng Argopuro tepatnya di bawah Rawa Embik, Desa Plaosan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, hingga saat ini proses pemadaman masih terus dilakukan. Sebab, hingga Rabu, 4 September 2024 siang, kepulan asap kebakaran masih terlihat jelas dari kejauhan.
"Masih terjadi karhutla di Gunung Argopuro, gunung tersebut masih tertutup asal tebal," tutur Oemar.
BPBD masih melakukan evaluasi kebakaran, termasuk juga penyebab kebakaran. “Sempat terjadi gerimis kecil pagi tadi, jadi cukup membantu meski kebakaran belum sepenuhnya tertangani," ujarnya.
Bersamaan dengan karhutla tersebut, beredar di media sosial, terdapat enam pendaki yang terjebak kebakaran. Beruntungnya, keenam pendaki ini berhasil dievakuasi ke Pos Baderan di Kabupaten Situbondo.
Terkait informasi ada enam pendaki yang sempat berada di atas, kata Oemar, belum terkonfirmasi. Namun kemarin, sebanyak 11 relawan BPBD naik ke Argopuro.
"Tadi malam turun lima orang relawan untuk mengambil logistik yang kemudian kembali naik pada pagi tadi," ujar Oemar.