Terjebak di Rumah Korban, Pria Cabul di Jember Nyaris Bonyok
Sorang pria berinisial SS warga Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember nyaris babak belur dihajar massa, Kamis, 06 Januari 2022 dini hari. SS terjebak di rumah korban saat hendak melakukan aksi cabul yang kesekian kalinya.
Paman korban menceritakan, Kamis, 06 Januari 2022 pukul 00.30 WIB, SS menyelinap masuk ke rumah korban melalui jendela. Diduga kuat korban hendak mencabuli korban yang saat itu sedang tidur di kamar.
“Saat itu kebetulan jendela rumah korban tidak dikunci, sehingga pelaku dengan mudah masuk,” kata paman korban, dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat, 07 Januari 2022.
Setelah berada di rumah korban, SS hendak masuk ke dalam kamar korban. Beruntung saat itu pintu kamar korban dikunci dari dalam sehingga SS tidak bisa masuk.
Tidak lama kemudian kakek korban terbangun dan hendak ke kamar mandi. Khawatir aksinya diketahui, SS sempat bersembunyi di pojok rumah. “Saat itu SS tidak bisa keluar karena terlanjur diketahui. Saat ditanya alasan berada di dalam rumah korban, SS berpura-pura seperti orang yang linglung dan tidak sadar,” lanjut paman korban.
Keberadaan SS di rumah korban yang mencurigakan akhirnya dengan cepat diketahui oleh tetangga korban. SS langsung dibawa ke kantor desa untuk diinterogasi.
Warga juga membawa korban yang masih berusia 11 tahun untuk dimintai keterangan. Korban yang baru kelas 5 SD itu awalnya mengaku hanya menjadi korban pencabulan biasa. Namun setelah didesak korban mengakui sudah pernah disetubuhi oleh SS.
Menurut pengakuan korban, tersangka sudah dua kali menyetubuhi korban pada bulan November 2022. Agar bisa mendekati korban, pelaku sering memberikan uang saat korban hendak pergi ke sekolah.
Setelah mengetahui kelakuan SS, warga langsung menyerahkannya ke Polsek Wuluhan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara Kapolsek Wuluhan AKP Solekhan Arif membenarkan kasus dugaan pencabulan yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korban. “Terduga pelaku sudah diamankan di Polsek Wuluhan. Saat ini masih menjalani pemeriksaan,” kata Arif, Jumat, 07 Januari 2022.
Arif menjelaskan, sejauh ini pihaknya masih proses mengumpulkan bahan keterangan dari korban. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kalau hubungan korban dengan terduga pelaku hanya sebagai tetangga,” lanjut Arif.
Diketahui, korban selama ini tinggal di rumah bersama kakeknya. Sementara orang tua korban merantau ke Kalimantan. Sementara terduga pelaku berdasarkan informasi sementara sudah beristri.