Terjaring OTT, Bupati Sidoarjo: Gak Ada Apa-Apa
Bupati Sidoarjo, Saiful Illah akhirnya keluar dari ruang pemeriksaan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Surabaya, Rabu 8 Januari 2020 dini hari.
Kehadirannya di Mapolda Jatim tak lain karena terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan kepada Saiful Illah, dan enam orang lain yang ikut terjaring operasi senyap.
Enam nama yang terjaring itu diketahui adalah Novie dan Budiman selaku ajudan bupati, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo Ari Suryono, serta dua orang wanita dan satu pria yang diketahui bernama Gufron adalah kontraktor.
Berdasarkan pantauan ngopibareng.id, seluruh pihak yang terjaring OTT KPK datang secara terpisah. Abah Ipul (sapaan Saiful Illah) bersama kedua ajudan, dan Ari Suryono tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Kemudian, sekitar pukul 23.30 WIB datang tiga orang kontraktor.
Saiful Ilah tampak mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih, celana kain hitam, dipadu peci hitam serta menggunakan masker yang menutupi sebagian wajahnya. Ia rampung diperiksa sekitar pukul 04.30 WIB.
Bupati dua periode itu langsung menyapa para wartawan yang sudah menunggunya sejak Selasa malam kemarin. “Halo…. halo… ada apa?,” ujar Saiful Ilah ketika keluar.
Saat disinggung terkait kasus apa yang menimpa dirinya, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku tidak mengetahui. “Gak ada apa-apa. Saya sendiri juga gak tau,” ujarnya sambil menenteng botol air mineral.
Setelah itu, ia masuk bersama-sama dengan orang lain beserta penyidik KPK ke dalam bus milik Polda Jatim yang menuju ke Bandara Internasional Juanda untuk diterbangkan ke Jakarta guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK Jakarta.
Hingga saat ini, belum bisa dipastikan kasus apa yang menyebabkan pengusaha tambak itu terjaring OTT KPK. KPK hanya menyebut dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
“Benar, KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo. Mereka diamankan terkait pengadaan barang dan jasa,” ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri.