Terjangkit Leptospirosis, Dua Warga Probolinggo Meninggal
Musim hujan yang diwarnai banyak genangan memicu penyebaran penyakit leptospirosis. Terbukti dalam tiga bulan terakhir, Januari hingga 18 April 2024, sebanyak tiga warga Kota Probolinggo terjangkit leptospirosis.
"Tiga orang terjangkit leptospirosis, dua di antaranya meninggal dunia," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Probolinggo, drg Asri Wahyuningsih, Kamis, 18 April 2024.
Tiga orang yang terjangkit leptospirosis, dua orang warga Kecamatan Kanigaran dan seorang warga Kecamatan Mayangan.
Penyakit leptospirosis, kata drg Asri, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyebarannya melalui bisa melalui air kencing tikus, hewan peliharaan atau hewan ternak.
Biasanya, penyebaran leptospirosis melalui genangan air yang sudah terkontaminasi air kencing tikus atau hewan lain. Orang yang terpapar leptospirosis biasanya sehabis berada di genangan air.
Sehingga di musim hujan yang banyak diwarnai genangan air memicu penyebaran leptospirosis. Sehingga warga diminta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Dengan munculnya tiga kasus leptospirosis di Kota Probolinggo, kami mengimbau masyarakat menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Jangan sampai ada genangan air dan jangan lupa selalu cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas," ujar drg Asri.
Kementerian Kesehatan melalui situs www.yankes.kemkes.go.id menyatakan, sejumlah hewan yang menjadi perantara leptospirosis adalah, tikus, sapi, anjing, hingga babi. Leptospirosis dapat menyebar melalui air dan tanah yang terkontaminasi (tercemar) urin hewan pembawa bakteri leptospira.
Gejala leptospirosis tidak selalu muncul pada kebanyakan penderita. Gejala penyakit ini biasanya muncul dua sampai empat minggu setelah terinfeksi bakteri leptospira.
Gejala yang muncul di antaranya, demam, sakit kepala, mual, muntah, tidak nafsu makan. Juga diare, mata merah, nyeri otot, sakit perut, hingga bintik-bintik merah pada kulit.
Advertisement