Terjadi Panic Buying di Malang Akibat Isu Kenaikan Harga BBM
Adanya isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di berbagai media sosial membuat masyarakat Kota Malang melakukan panic buying. Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kota ini terjadi antrean.
Terlihat mulai pagi antrean kendaraan yang mengisi BBM mengular memadati jalur SPBU. Salah satunya di SPBU Tlogomas hingga SPBU Sawahan, Kota Malang. Bahkan, akibat panic buying tersebut stok BBM di SPBU Sawahan habis pada siang hari ini.
"Stok BBM sekarang habis dikarenakan konsumen BBM panik mengira harga BBM naik padahal tidak naik," ujar Pengawas BBM SPBU Sawahan, Dian Firmansyah pada Kamis 1 September 2022.
Adapun kapasitas penyimpanan tangki di SPBU Sawahan sekitar 15 ribu liter. Sebelum terjadi panic buying stok BBM tersebut bisa bertahan selama dua hari. Namun, akibat adanya isu kenaikan harga BBM ini, stok hanya bertahan setengah hari saja. "Untuk pembelian BBM itu siang hari dan malam hari ramai. Sehingga pagi tadi stok BBM sudah habis," katanya.
Direncanakan SPBU Sawahan bakal mendapatkan distribusi BBM dari Depo Pertamina Malang, Kotalama, Malang pada siang hari ini.
"Ini kami sedang mengantri mendapatkan distribusi BBM. Soalnya kan gantian distribusi BBM, ke SPBU lainnya," ujarnya.
Salah satu warga Mergosono, Kota Malang, Huzaima mengatakan bahwa dalam dua hari terakhir ini dirinya merasa kesulitan mendapatkan BBM di SPBU karena antrean yang sangat panjang.
"Kalau beli BBM di SPBU itu antreannya panjang sekali. Jadi saya kadang tidak tahan antre. Saya beli BBM eceran saja. Dalam sehari saya menghabiskan Rp15 ribu untuk membeli BBM," katanya.
Advertisement