Terjadi Aksi Borong, Sejumlah Apotek Kehabisan Stok Masker
Penyebaran wabah virus corona benar-benar menciptakan ketakutan bagi semua orang. Tidak terkecuali warga Banyuwangi. Banyak warga yang melakukan aksi borong masker di yang dijual pada apotek atau toko obat. Tak heran jika sebagian apotek sudah tidak memiliki stok masker.
Apoteker sebuah apotek di Jalan Letkol Sugiono, Suswati, menyatakan, masyarakat sudah berbondong-bondong membeli masker sejak beberapa hari marak pemberitaan wabah virus corona.
"Awalnya yang paling banyak yang dicari masyarakat adalah masker jenis N95. Tapi karena masker jenis itu sudah habis semua jenis masker laris dibeli masyarakat," ujar Suswati, Sabtu, 8 Februari 2020.
Dia menjelaskan, tidak sedikit warga yang sengaja memborong masker. Satu orang bisa membeli lebih dari satu box. Bahkan beberapa hari lalu sempat ada masyarakat yang ingin membeli 100 box masker.
Saat ini di apotek yang dikelolanya sudah tidak stok masker sama sekali. Dia sudah melakukan pemesanan pada sales namun belum mendapatkan kiriman.
"Sejumah sales alat kesehatan bilang memang stok sedang tidak ada karena banyak sekali pesanan," ungkapnya.
Sementara itu, Azizah, pengelola apotek di Jalan HOS Cokroaminoto menyatakan, sejak seminggu lalu semua jenis masker laris manis. Banyak orang yang memborongnya. Tidak hanya jenis masker N95, tetapi juga semua jenis masker.
"Masyarakat belinya dalam jumlah banyak. Pokoknya masker yang 3 ply banyak dicari masyarakat," katanya.
Banyaknya permintaan masker ini membuat pihak penyuplai menaikkan harga masker. Harga masker 3 ply yang biasanya satu box harganya di bawah Rp50 ribu, saat ini harganya naik lebih dari 100 persen.
"Saat ini satu box harganya bisa lebih dari Rp100 ribu," ujarnya.