Terjadi 59 Kali Gempa Letusan di Semeru, Waspada Awan Panas dan Lahar
Gunung api Semeru mengalami gempa letusan sebanyak 59 kali pada Sabtu 19 Oktober 2024. Warga di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang—bagian utara, diminta waspada atas aktivitas gunung dengan ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini.
Laporan Yadi Yuliandi dari magma.esdm menyebutkan, Cuaca: Cerah hingga hujan, kabut skala 0-III. Kemudian angin, lemah hingga sedang, ke arah barat.
Aktivitas Seismik Terbaru
59 kali Gempa Letusan (Erupsi):
Amplitudo: 10–22 mm
Durasi: 61–164 detik
11 kali Gempa Guguran:
Amplitudo: 2–8 mm
Durasi: 44–135 detik
6 kali Gempa Hembusan:
Amplitudo: 3–8 mm
Durasi: 37–66 detik
1 kali Gempa Harmonik:
Amplitudo: 7 mm
Durasi: 117 detik
1 kali Gempa Tektonik Lokal:
Amplitudo: 17 mm
S-P: 6 detik
Durasi: 24 detik
5 kali Gempa Tektonik Jauh:
Amplitudo: 4–12 mm
S-P: 14–44 detik
Durasi: 38–86 detik
Rekomendasi Keamanan
Larangan Aktivitas di Sektor Tenggara
Tidak beraktivitas di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak.
Hindari aktivitas pada 500 meter dari tepi sungai Besuk Kobokan untuk mengantisipasi potensi awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari puncak.
Radius Bahaya Kawah/Puncak
Dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah karena bahaya lontaran material pijar.
Kewaspadaan terhadap Awan Panas dan Lahar
Waspadai potensi Awan Panas Guguran (APG) dan guguran lava di aliran sungai berhulu dari puncak, terutama di:
Besuk Kobokan
Besuk Bang
Besuk Kembar
Besuk Sat
Perhatikan juga potensi aliran lahar di sungai-sungai kecil yang menjadi anak sungai dari Besuk Kobokan.
Catatan: Tetap waspada dan ikuti arahan dari pihak berwenang. Perubahan aktivitas gunung api dapat terjadi sewaktu-waktu.