Terjadi 217 Gempa Susulan di Sumba NTT
Hingga hari ini, Minggu, terjadi 217 kali gempa susulan terjadi setelah gempa dengan magnitudo 5,5 melanda bagian wilayah Sumba di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Rabu 5 Agustus lalu.
Menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, hingga hari ini gempa susulan yang terjadi sudah mencapai 217 kali, enam gempa di antaranya guncangannya dirasakan oleh masyarakat," kata Daryono, Minggu.
Gempa dengan magnitudo 5,5 pada Rabu pukul 15.27 WIB berpusat di koordinat 9,89 LS dan 119,12 BT, 30 km arah barat daya Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat. Pusat gempa itu berada di laut pada kedalaman 10 km.
Gempa yang berpusat di laut pada kedalaman 10 km tersebut getarannya dirasakan di Tambolaka, Waingapu, Waikakubak, dan Waitabula di Nusa Tenggara Timur hingga wilayah Bima di Nusa Tenggara Barat.
Setelah gempa hari Rabu dengan magnitudo 5,5 itu terjadi 46 gempa susulan pada hari yang sama dan pada Kamis terjadi 37 gempa. Selanjutnya, terjadi 15 kali gempa pada Jumat, 82 kali gempa pada Sabtu dan 37 kali gempa pada Minggu pagi.
Sebaran seismisitas gempa susulan terkonsentrasi di lepas Pantai Ratenggaro, Sumba Barat Daya.
Menurut Daryono, rentetan gempa tersebut memiliki hiposenter dangkal sekitar 10 km, yang merupakan ciri khas aktivitas sesar/patahan aktif di dasar laut.
Ia mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan adanya mekanisme pergerakan turun.
"Sumber gempa sesar aktif ini belum dikenali sebelumnya dan belum terpetakan dalam peta tektonik," kata dia. (ant)
Advertisement