Terima Wing Penerbang, Ketua DPR Dan MPR Jajal Pesawat Tempur
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPR Puan Maharani menerima penghargaan Brevet dan Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, juga menyematkan Wing Kehormatan Penerbang tersebut kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
"Sebelum prosesi penyematan Wing, kami juga mendapatkan kehormatan melakukan joy flight selama lebih kurang 30 menit. Merasakan sensasi berbagai manuver dan formasi tempur di udara menggunakan pesawat
F-16/T50i. Sekaligus menunjukan kehandalan pilot tempur TNI," kata Bamsoet usai Penyematan Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 5 Oktober 2021.
Joy Flight adalah istilah untuk terbang tanpa tujuan tertentu, terbang di sekitar bandar udara keberangkatan. Joy Flight biasanya hanya terbang berputar-putar di area tertentu dan tentunya terbang dengan VFR untuk bisa menikmati pemandangan yang ada.
Bamsoet sebelumnya telah mendapat penghargaan, mulai dari Brevet Hiu Kencana dan Warga Kehormatan TNI Angkatan Laut, Brevet Warga Kehormatan Korps Brimob Polri hingga Brevet Warga Kehormatan Badan Intelijen Negara (BIN) pada tahun 2019-2020.
Bamsoet menyatakan mendukung dan terus mendorong penguatan Alutsista TNI dalam mendukung pertahanan udara Indonesia. Terutama pesawat, baik yang dimiliki Angkatan Udara, Laut, maupun Darat.
"Tahun 2020, kekuatan pertahanan udara Indonesia ditunjang oleh 462 pesawat. Terdiri dari 41 pesawat tempur, 39 pesawat serangan khusus, 54 pesawat angkut, 109 pesawat latih, 5 pesawat intai dan misi khusus, 177 helikopter, serta 16 helikopter tempur. Menempatkan Indonesia di urutan ke-28 dunia, tertinggi di Asia Tenggara," tutur Bamsoet.
Khusus kepemilikan pesawat tempur, posisi Indonesia berada di urutan ke-48, dibawah berbagai negara ASEAN seperti Singapura yang berada di posisi ke-22, Vietnam posisi ke-28, Thailand posisi ke-30, dan Myanmar posisi ke-36.
"Kementerian Pertahanan akan mendatangkan pesawat F-15 ex pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS), versi terbaru dan paling canggih dari F-15. Serta jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis. Juga membeli pesawat multiguna jenis angkut ringan, Cassa NC-212i-400, yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI)," pungkas Bamsoet.