Terima Sembako Gusdurian dan DMI, Guru Ngaji Rela Naik Ojol
Pembagian paket sembako yang dilakukan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya bersama Gusdurian betul-betul bermakna bagi para guru ngaji. Mereka adalah golongan yang ikut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19 saat ini.
''Saya rela naik ojek untuk mengambil paket sembako ini. Karena ini sangat membantu untuk menghidupi keluarga saya,'' kata Siti Rahmah, salah satu guru ngaji di Surabaya utara, kepada ngopibareng.id.
Bagi perempuan yang mengajar Taman Pendidikan Alquran (TPA) di masjid ini, penghasilannya didapatkan dari iuran anak-anak peserta pengajian. Karena itu, ketika TPQ-nya harus tutup karena pandemi Corona, maka iuran dari anak-anak juga terhenti.
Hal ini diungkapkan juga oleh Ustadzah Zubaidah yang sehari-hari mengajar di Masjid Mu'tamar Said, Koblen Surabaya. ''Sudah dua bulan lebih saya tidak mengajar ngaji anak-anak,'' katanya.
Selama TPQ tempat mengajar tutup, ia tidak mempunyai kegiatan apa-apa kecuali tinggal di rumah. Karena itu, bantuan sembako yang didistribusikan DMI Surabaya dan Gusdurian ini sangat membantu.
Ia pun mengaku terharu dengan adanya bantuan yang dikumpulkan dari para donatur di Surabaya ini. ''Mudah-mudahan barokah dan virus Corona segera pergi dari Indonesia,'' katanya saat menerima sembako yang diberikan Ketua Bidang Kepemudaan DMI Surabaya Mohamad Romdlon dan didampingi pengurus lain Ahamd Sulthon.
Pembagian sembako kepada guru ngaji terdampak Covid-19 di Surabaya ini merupakan tahap kedua untuk program yang sama. Sebelumnya, pembagian sembako serupa diberikan kepada para marbot masjid dan para guru ngaji. Pada tahap pertama ada 700 paket sembako.
Sejumlah organisasi dan tokoh masyarakat Surabaya mempercayakan distribusi paket sembako untuk para terdampak Covid-19 ini kepada DMI Surabaya dan Gusdurian. Mereka antara lain Buddhist Education Center (BEC), Metta School, dan Perkumpulan Longvitology. Juga ada dari Yayasan Harapan Tama.
''Alhamdulillah, kami bersama Gusdurian mendapat kepercayaan ini. Sejak wabah masuk ke kota ini, kami memang membentuk Satgas Pencagahan dan Penanangan Covid-19. Mereka yang mendata para terdampak dan mendistribusikan paket sembako dari para donatur,'' kata M Jamil, bendahara DMI Surabaya.
Pembagian paket sembako oleh BMI dan Gusdurian ini masih akan terus berlangsung, beberapa hari ke depan. Berikut jadwalnya:
Jum'at, 15 Mei 2020
1. Jl. Wonorejo (kec.Tegalsari) Masjid Al Ikhlas
Waktu 14.00 WIB - selesai. (5 Paket)
2. Jl.Dupak Jaya 5/49-53 (SMP Muhammadiyah 7)
Waktu 16.00 WIB-Selesai (12 paket)
Sabtu, 16 Mei 2020
1. Jl. Lakarsantri III (Pondok Miftachus Sunah). Waktu 14.00 WIB-Selesai. (Paket 30 buah).
2. Jl. Tengger Kandangan Timur (Mushollah At Taubah).
Waktu 16.00 WIB - Selesai. (Paket 10 buah).
Minggu, 17 Mei 2020.
Jl. Jojoran I/50 (SMP Muhammadiyah 9)
Waktu 13.00 WIB - 17.00 WIB. (70 paket).
Senin, 18 Mei 2020.
1. Jl. Jemursari Timur Blok JK-1 (Masjid Arofah)
Waktu 14.00 WIB -Selesai. (20 paket).
2. Jl. Jambangan Kebon Agung 46, Surabaya (SD/Musholla Darul Ilmi). Waktu. 16.00 WIB - Selesai. (28 Paket).
Advertisement