Terima Penghargaan Perempuan Inspiratif dari IMM, Ini Pesan Khofifah
Ketokohan dan kepemimpinan menjadi ukuran penting seseorang untuk dipandang sebagai figur teladan. Etos kerja dan perjuangan demi kemajuan masyarakat, di antaranya tidak terbatas pada wilayah atau daerah melainkan juga mencakup secara luas di Indonesia.
Tak heran bila Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur Periode 2019-2024 menerima penghargaan sebagai Perempuan Inspiratif Indonesia. Menariknya, penghargaan itu datang dari Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Selasa (21 Mei 2024) di Jakarta.
Penghargaan tersebut secara khusus diserahkan pada Khofifah disela acara Pelantikan dan Rapat Kerja DPP IMM Periode 2024/2026 di Balai Sudirman Jakarta.
Penghargaan sebagai perempuan inspiratif indonesia itu dinilai tepat disandangkan pada Khofifah atas kiprah, dedikasi dan jasanya untuk bangsa Indonesia yang sukses memberikan inspirasi bagi seluruh pelaku aktivis pergerakan nusantara.
Khofifah memberikan teladan sebagai seorang aktivis panutan yang lurus menjalankan amanah dan kerja-kerja untuk kemaslahatan umat dengan tradisi keislaman kuat di Nahdlatul Ulama.
“Secara khusus kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi dari DPP IMM. Penghargaan ini akan menjadi pemacu semangat bMempagi kami untuk mendorong pembangunan SDM kepemudaan di Jatim dan bangsa ke depan yang lebih baik lagi,” tegas Khofifah.
Memperluas Akses Pendidikan
Menurutnya ke depan yang masih membutuhkan penguatan adalah upaya memperluas akses pendidikan dan lapangan pekerjaan, meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mendorong partisipasi kepemimpinan kaum muda serta kesetaraan gender.
"Semoga kebersamaan dan kerjasama yang telah terbangun dengan IMM dapat terus terawat dan semakin kuat. Sebab organisasi ini merupakan kekuatan besar untuk dapat mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan, salah satu bukti positif pembangunan SDM kepemudaan di Jatim terukur dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Jatim yang terus mengalami peningkatan sejak Khofifah mulai memimpin.
IPP Jatim berhasil meningkat dari angka 52,50 pada tahun 2019 menjadi 55,5 pada tahun 2023. IPP Jawa Timur juga berhasil melampaui Indek Pembangunan Pemuda Nasional dengan nilai 55,33.
IPP sendiri tersusun dari empat indikator utama. Di antaranya ialah indikator pendidikan yang diukur dari rata-rata lama sekolah serta angka partisipasi kasar sekolah menengah dan angka partisipasi pendidikan tinggi.
Kedua, indikator kesehatan dan kesejahteraan yang diukur berdasarkan angka kesakitan pemuda, persentase pemuda korban kejahatan, persentase pemuda merokok dan persentase remaja perempuan hamil.
Selain itu, IPP juga diukur berdasarkan lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja sebagai cerminan dari aktivitas transaksi ekonomi pemuda yang diwakilkan oleh wirausaha muda dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pemuda.
Keempat, indikator gender dan diskriminasi yang diukur berdasarkan angka perkawinan
usia anak, persentase pemuda perempuan berpendidikan menengah hingga tinggi, serta persentase pemuda perempuan yang bekerja di sektor formal.
IMM, dikatakan Khofifah, merupakan organ penting tidak hanya bagi Persyarikatan Muhammadiyah, melainkan juga harapan bagi masa depan kepemimpinan nasional.
Karena itu, Khofifah berharap akan muncul dari IMM maupun Pemuda Muhammadiyah tokoh-tokoh game changer di berbagai bidang yang akan mewarnai Indonesia Emas 2045.
Terakhir, Khofifah juga menyampaikan selamat atas dikukuhkannya kepengurusan DPP IMM Periode 2024 - 2026 serta Milad ke-92 Pemuda Muhammadiyah.
"Semoga Allah senantiasa melimpahkan kekuatan, kemudahan dan keberkahan atas setiap upaya serta dedikasi yang diikhtiarkan segenap pimpinan IMM maupun Pemuda Muhammadiyah," pungkas Khofifah.