Raih Limpahan Rezeki dan Terhindar Sakit, Perhatikan Lima Hal Ini
Dalam berbagai hal agama Islam mempunyai aturan dan tata cara, termasuk dalam hal tidur. Tidur merupakan aktivitas yang dibutuhkan bagi tubuh setiap makhluk hidup.
Rasulullah Muhammad Saw bersabda, tubuh memiliki hak untuk beristirahat. Tidur mampu membuat tubuh menjadi rileks dan tenang setelah lelah beraktivitas.
Terkait dengan waktu tidur, disinyalir bahwa tidur siang menimbulkan penyakit akibat kelembaban tubuh, semisal merusak pigmen tubuh, menyebabkan penyakit empedu, menyebabkan kemalasan dan melelahkan syahwat.
Dalam hal ini, tidur siang digolongkan menjadi tiga macam: khuluq, khuruq, dan humuq.
1. Khuluq adalah tidur di tengah hari. Disebut khuluq (ahklak) karena itu adalah kebiasaan Rasulullah SAW.
2. Khuruq adalah (perusak) adalah tidur di waktu dhuha.
3. Humuq (kebodohan) adalah tidur di waktu ashar.
Seorang ahli syair mengatakan: “Sesungguhnya tidur di waktu dhuha adalah dapat menyebabkan kemalasan bagi para pemuda, tidur ashar dapat menimbulkan gila”.
Secara psikologi juga benar, sinar untra violet saat matahari mengarah tenggelam tak baik buat syaraf diam, dengar-dengar dulu begitu. Demikian sebagaimana dijepaskan dalam Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah.
Untuk itu, lima hal berikut perlu diperhatikan bagi setiap Muslim:
1. Setelah shubuh adalah waktu terbaik untuk meraih banyak kebaikan
Rasulullah berdoa agar Allah menjadikan waktu pagi sebagai waktu diberkahinya para umatnya.
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud no. 2606, Ibnu Majah no. 2236 dan Tirmidzi no. 1212)
Bahkan salah satu ulama yang berasal dari Damaskus, yakni Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa salah satu perbuatan yang menghambat datangnya rizki dari Allah adalah tidur di waktu pagi.
“Di antara hal yang makruh menurut para ulama adalah tidur setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit karena waktu tersebut adalah waktu memanen ghonimah (waktu meraih kebaikan yang banyak).” ( Madarijus Salikin, 1: 369)
2. Tidur di waktu pagi dapat membuat badan lemas.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa pagi harinya seseorang itu diibaratkan seperti masa mudanya dan akhir hari seseorang itu diibaratkan seperti masa tuanya. Jika di masa muda saja kita bermalasan-malasan, itu akan mempengaruhi masa tua kita, yakni kita juga akan bermalas-malasan. Apalagi, tidur setelah shalat subuh akan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal bermanfaat serta menyebabkan terbuangnya waktu di hari itu.
3. Tidur di waktu pagi merupakan salah satu perbuatan yang dibenci para salafush sholih
Karena pagi hari adalah waktunya untuk memperoleh “ghonimah” atau pahala yang berlimpah sehingga sangat dianjurkan mengisi waktu setelah shubuh dengan hal-hal yang bermanfaat.
4. Waktu setelah shalat shubuh dapat digunakan untuk aktifitas yang bermanfaat,
Yang sebenarnya dapat kita gunakan untuk, berdzikir, membaca doa, atau berolahraga, malah terbuang sia-sia karena tidur.
5. Terlalu banyak tidur ternyata juga dapat mengakibatkan berbagai penyakit.
Hal ini juga dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah, yaitu:
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan. Banyak tidur ada yang termasuk dilarang dan ada pula yang dapat menimbulkan bahaya bagi badan. Tidur pagi juga Menyebabkan berbagai penyakit badan, di antaranya adalah melemahkan syahwat.” (Zaadul Ma’ad, 4/222)
Salah satu yang bisa mencemari akhlak seseorang adalah dendam di dalam hati. Dendam memang sesuatu yang akan memuaskan hawa nafsu kita, tetapi juga merupakan salah satu perasaan yang akan menjerumuskan kita ke dalam kejahatan yang lebih besar.
Meskipun seseorang telah berperilaku kurang menyenangkan atau bahkan menyakiti kita, perasaan dendam tetap merupakan hal yang harus dibuang jauh-jauh dari dalam hati.