Terduga Teroris Lamongan Disinyalir Terlibat Bom Thamrin
Jakarta: Densus 88 Antiteror Mabes Polri berhasil menangkap tiga orang yang terduga teroris di Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Salah seorang terduga bernama Zainal Anshori (ZA) diduga sebagai pemasok senjata saat insiden bom Thamrin, Januari 2016 lalu.
"Dia (Anshori) memasok senjata api di Filipina. Dimana dua senjata itu dipakai saat peristiwa bom Thamrin," kata Komisaris Besar Martinus Sitompul di Mabes Polri, di Jakarta, Jumat (7/4).
Menerut keterangan Martinus, Anshori bertolak ke Filipina ditemani oleh Zainal Hasan (ZH), mereka melakukan transaksi senjata. Sementara satu pelaku lagi Adi Bramadinata (AB) juga turut namun tak sampai ke Filipina. "Dia (AB) ikut serta. Tapi tidak sampai ke Filipina. Dia hanya sampai di Sangir, Sulut (Sulawesi Utara)," ujarnya.
Zainal Anshori, 50 tahun, juga merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditunjuk oleh tokoh ISIS di Indonesia, Aman Abdurrahman yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Lebih jauh, Martinus mengatakan, tiga terduga teroris diketahui berencana akan melakukan serangan teror terhadap Polsek Brondong, Lamongan dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, ketiganya ditangkap di Paciran, Lamongan sekira pukul 10.00 pagi. Tidak ada aksi baku tembak dalam penangkapan tersebut. (den)