Terdeteksi Titik Api di Hutan Kawasan BKSDA Wilayah V Banyuwangi
Kebakaran hutan terdeteksi di kawasan cagar alam yang berada di wilayah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) satuan kerja wilayah V Banyuwangi. Sejauh ini dipastikan kebakaran hutan ini masih jauh dari wilayah pemukiman warga.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Ponirin menyatakan, informasi awal kebakaran tersebut terjadi di wilayah Kebun Pasewaran, PTPN XII. Namun setelah dilakukan pengecekan di lapangan dipastikan kebakaran hutan tersebut tidak masuk wilayah Kebun Pasewaran.
“Kalau dari laporan yang kami terima titik lokasi itu jauh dari pemukiman warga. Dekat dengan perkebunan pasewaran tapi tidak masuk wilayah perkebunan,” jelas Ponirin, Rabu, 13 Oktober 2021.
Titik api, lanjutnya, sudah terlihat sejak dua hari yang lalu. Secara visual, titik api bisa terlihat dari wilayah Wongsorejo. Khususnya pada malam hari. Pantauan ngopibareng.id sejumlah warga memposting video kebakaran tersebut di beberepa grup media sosial.
Ponirin belum bisa memastikan lokasi persis kebakaran hutan tersebut masuk cagar alam Gunung Ijen ataukah Gunung Merapi ungup-ungup. Dari hasil koordinasi dengan pihak BKSDA dalam hal ini TWA Kawah Ijen titik api tidak hanya satu.
“Titik api tidak hanya satu, ada yang masuk wilayah BKSDA Ijen ada yang masuk wilayah Bondowos,” jelasnya.
Mengenai luasan hutan yang terbakar, pihaknya juga belum bisa menjelaskan. Karena saat ini masih dalam proses pengecekan. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Saat ini, lanjutnya, pihak BKSDA sudah menindaklanjuti terjadinya kebakaran ini. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pengendalian api. BPBD Banyuwangi saat ini masih menunggu perkembangan lebih lanjut. Karena BPBD sifatnya memback up saja.
“Kalau sudah berpotensi mengancam wilayah pemukiman penduduk baru BPBD ikut melakukan penanganan,” tegasnya.
Hery Sampurno, salah seorang warga yang tinggal di perbatasan Banyuwangi Situbondo tepatnya di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo menyatakan, kebakaran hutan itu sudah terlihat sejak dua hari yang lalu. Kalau malam api terlihat lebih jelas.
“Kemarin itu apinya masih terlihat agak tipis, kalau tadi malam sudah terlihat sangat tebal,” ujarnya