Terdengar Dua Ledakan dalam Sidang Aman Abdurrahman Hari Ini
Sidang pembacaan pleidoi terdakwa kasus tindak pidana terorisme Aman Abdurrahman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, Jumat 25 Mei 2018 terdengar dua kali suara ledakan dari arah luar ruang sidang.
Dari pantauan media di dalam ruang sidang, suara ledakan terjadi saat pembacaan pleidoi oleh pihak pengacara Aman. Bunyi ledakan terdengar kencang hingga ke dalam ruang sidang. Pihak pengacara sempat menghentikan pembacaan pleidoi dan pengunjung ruang sidang ingin keluar dari ruangan. Namun tidak diperbolehkan oleh polisi.
Sidang sempat diskors selama sepuluh menit, lalu majelis hakim kembali melanjutkan sidang setelah suasana di ruang sidang dapat ditenangkan dan sudah kondusif. Aparat keamanan di dalam ruang sidang semakin memperketat pengamanan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian mengenai penyebab suara ledakan tersebut. Polisi mengerahkan ratusan personel untuk jaga sidang lanjutan terdakwa kasus tindak pidana terorisme Aman Abdurrahman.
Menurut Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar pihaknya melibatkan 270 personel jauh lebih besar dari pengamanan sidang Vonis agar sidang dengan agenda pembacaan pledoi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Ragunan Jakarta Selatan hari ini bisa berlangsung aman.
"Kita libatkan 270 anggota, lebih banyak dari kemarin karena memang banyak pos yang harus diisi sehingga pengamanan ini bisa kita lakukan secara maksimal," ucap Kombes Indra Jafar.
Kombes Indra Jafar menambahkan pengamanan terbagi menjadi 4 ring mulai dari luar gedung, pintu masuk gedung, halaman gedung dan juga di dalam gedung dan ruang persidangan Aman Abdurrahman.
"Pengamanan hari ini kami lakukan secara maksimal, konsepnya sama seperti Minggu lalu terbagi menjadi 4 ring," ucap Kombes Indra.
Sebanyak 270 personel terdiri dari pihak TNI dan Polri. Mereka ada yang membawa senjata laras panjang bahkan juga ditempatkan beberapa penembak jitu alias sniper untuk mengamankan jalannya persidangan. (amr)
Advertisement