Terdampak Rob, 98 KK di Pekalongan Dapat Bantuan Rumah Gratis
Sebanyak 98 kepala keluarga (KK) dari Dusun Semonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, menerima bantuan rumah gratis setelah tempat tinggal mereka terdampak air pasang (rob).
Mereka akan mendapatkan rumah baru di Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, yang berjarak sekitar 9,9 km dari lokasi lama.
Progres Pembangunan
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengecek langsung progres pembangunan rumah tersebut pada Kamis, 3 Oktober 2024. Saat ini, pembangunan telah mencapai 80%, dan diperkirakan warga dapat menempati rumah-rumah tersebut pada akhir tahun 2024.
Nana menjelaskan bahwa rumah-rumah yang dibangun memenuhi syarat rumah sederhana sehat, dengan spesifikasi seluas 40 meter persegi, terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dan satu toilet. Konstruksi rumah juga dirancang tahan gempa.
Alasan Relokasi
Relokasi dilakukan karena 100 KK di Dusun Semonet terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat banjir rob. Selain rumah, jalan dan jembatan akses kampung juga terdampak, sehingga warga harus direlokasi.
Awalnya, pembangunan rumah direncanakan untuk 100 KK. Namun, karena dua KK meninggal tanpa ahli waris, rumah yang dibangun kini diperuntukkan bagi 98 KK.
Kerja Sama Pembangunan
Pembangunan rumah ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jateng membangun 64 unit rumah dengan anggaran Rp40 juta per unit. Pemkab Pekalongan membantu biaya tukang dengan dana Rp15 juta per unit. Kementerian PUPR juga menyediakan 32 unit rumah, serta fasilitas sanitasi, drainase, dan air minum dengan total anggaran Rp5,9 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Lazismu turut membangun dua unit.
Pemkab Pekalongan memfasilitasi penyediaan dan pematangan lahan, Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jateng dan PLN menyediakan sambungan listrik untuk seluruh rumah, sementara Kementerian ATR-BPN menangani sertifikasi lahan.
Harapan untuk Masyarakat
Nana Sudjana berharap bantuan rumah ini dapat memberikan manfaat bagi penerima dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah seorang penerima bantuan, Sukini, menyatakan kebahagiaannya. "Kami semua warga Semonet senang sekali mendapat rumah ini," ujarnya. Ia menambahkan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, rob yang melanda Dusun Semonet semakin tinggi, sehingga rumahnya tidak bisa lagi ditinggali. Selama empat tahun, ia terpaksa mengontrak rumah.
Sukini juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan rumah gratis ini.