Terdampak Pencemaran Air, Dewan Kota Kediri Sidak Cari Solusi
Merespons adanya aduan dari warga lingkungan Wonosari Kelurahan Bujel Kecamatan Mojoroto terkait kualitas air rumah yang kotor dan tidak layak untuk mandi dan minum. Komisi C DPRD Kota Kediri langsung sidak meninjau ke lokasi .
Dalam sidak tersebut, Ketua Komisi C Sunarsiwih Kurnia Ganik Pramana bersama Anggota Dewan lainya mendatangi rumah warga dan melihat kondisi air kamar mandi.
"Pencemarannya ya itu tadi terkontaminasi E logam. FE dan manganya tinggi. Kalau tadi disampaikan apakah dari septic tank? Jawabnya tidak, karena ecoli rata-rata nol, itu memang dari logam," jelasnya, Jumat 18 Maret 2022.
"Kalau dikonsumsi sangat tidak layak. Coba lihat kualitas air kamar mandinya. Buat mandinya aja girik-girik kok," ungkapnya.
Menurutnya salah satu solusi yang ditawarkan oleh Legeslatif yaitu pemasangan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).
"Kalau disuruh menjernihkan air yang sudah tercemar, saya rasa sangat sulit," Katanya .
Perempuan yang akrab disapa Ganik Pramana tersebut sempat heran mengapa persoalan ini baru diungkap sekarang. Padahal peristiwa pencemaran itu sudah berlangsung lama.
"Menurut informasi di sini terjadi pencemaran, setelah kita sampai kesini ternyata masalah ini sudah lama. Kok baru sekarang dimunculkan , yang jadi pertanyaan kan itu.
Hal ini baru diketahui setelah ada kader Jumantik yang mampir," cerita Legislator dari Fraksi PDI-Perjuangan Kota Kediri tersebut .
Sementara itu, Sujoko Adi Purwanto selaku Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Kediri ikut menambahkan jika 30 titik rumah warga di Kelurahan Bujel terdampak pencemaran telah dipasang air dari PDAM Kota Kediri .
"Ia meminta perlakuan yang sama juga di luar warga Bujel. Pemerintah Kota Kediri ikut menangani, mensurvei melalui Dinas Kesehatan. Mungkin nanti dilihat di laboratorium apakah layak diminum masyarakat, karena kesehatan untuk masyarakat itu penting," pungkasnya.
Kepala Kantor Kelurahan Bujel Mujiyo mengaku, ada sekitar 270 rumah warga yang terdampak pencemaran. Pihak Kelurahan belum bisa memastikan pencemaran air itu berasal dari mana.
"Informasi tadi saya koordinasi dengan PU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk yang belum diupayakan diusulkan lagi mengingat saat ini terkendala keterbatasan anggaran masih mampu 30 rumah yang digratiskan pemasangannya .
Selebihnya masih diupayakan gak tau melalui PAK atau bagaimana, yang terdampak bisa dibantu pemasangannya," tuturnya.
Advertisement