Terdampak Covid-19, Sopir Angkot di Kota Malang akan Dapat Bansos
Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) di Kota Malang akan mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah daerah. Pemberian bansos dilakukan karena sejumlah sopir angkot tersebut merupakan salah satu kelompok yang terdampak Covid-19.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Heru Mulyono mengatakan, bantuan untuk sopir angkot sebesar Rp300 ribu perbulan. Bantuan ini akan diberikan selama dua bulan.
Untuk bisa mendistribusikan bansos, pihaknya akan melakukan pendataan sopir angkot di Kota Malang.
"Ada alokasi bansos untuk para sopir angkot. Kami masih lakukan verifikasi, karena ada beberapa jalur yang tidak aktif," ujarnya, Senin 26 Juli 2021.
Heru menambahkan, dari 25 trayek mikrolet yang ada di Kota Malang ada 18 jalur angkutan umum yang masih aktif. Ada dua trayek saat ini yang tidak aktif yaitu MKS (Mulyorejo Klayatan Sukun) dan JPK (Joyogrand Piranha Karanglo).
"Dari 18 trayek itu total jumlah sopir sekitar 900-an. Tapi saat ini sudah berkurang. Maka dari itu kami akan lakukan verifikasi ulang," katanya.
Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, proses pendataan dan validasi kepada sejumlah warga penerima bansos di Kota Malang masih terus dilakukan oleh OPD terkait.
"Kita validasi lagi agar bantuan ini tepat sasaran. Makannya ini masih dalam proses pendataan," ujarnya.
Advertisement