Terdampak Covid-19, Dua Warga Surabaya Luncurkan MAUMAS
Dua warga Surabaya menggagas sebuah start up. Mereka adalah Aslukas Rhomadhoni dan Rudy Marudut Pangihutan. Keduanya membuat sebuah aplikasi bernama Masyarakat Aktif Usaha Mandiri Aman Sejahtera (MAUMAS).
MAUMAS terinspirasi dari pandemi Covid-19 yang meresahkan masyarakat. Akhirnya, Aslukas Rhomadhoni dan Rudy Marudut Pangihutan menggagas konsep jaringan peduli ekonomi masyarakat Kota Surabaya. Tujuannya untuk bantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
MAUMAS baru saja diluncurkan di Gedung DPRD Kota Surabaya, pada Selasa 7 Juli 2020. "Dengan konsep kami ini, masyarakat bisa menjadi agen langsung dari produsen-produsen atau pabrik,” kata Lukas.
"Ini murni bagaimana masyarakat bisa bertahan hidup. Mereka bisa menjadi agen tanpa perlu menimbun barang. Sistemnya COD (cash on delivery)," sambung dia.
Atas diluncurkannya konsep itu, Lukas ingin pihaknya dapat bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi masalah dampak dari pandemi Covid-19.
"Hari ini kami luncurkan di sini di DPRD Surabaya dengan harapan bisa bersinergi dengan Pemkot Surabaya," ungkap Lukas.
Di sisi lain, Lukas juga berharap agar aplikasi yang telah dia keluarkan tersebut dapat membantu masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya.
“Harapannya, masyarakat Surabaya yang terkena pandemi ini bisa bertahan hidup. Kan banyak dari mereka yang terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), atau tidak punya pekerjaan lagi," jelasnya.
"Kenapa Surabaya? Karena saya ini arek Surabaya asli Mas. Saya ingin membangun kota saya. Meski, sebenarnya kami sudah diminta oleh Presiden Jokowi," imbuh dia.
Sebagai informasi, sebagai langkah awal, saat ini MAUMAS sendiri telah bekerja sama dengan puluhan pabrik. Salah satunya adalah Maspion.
Advertisement