Tercatat 107 Korban Meninggal Akibat Gempa Belum Teridentifikasi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, sebanyak 107 dari 272 korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat hingga hari ini, Kamis 24 November 2022 belum teridentifikasi
"Dari 272 masih ada 107 yang belum bisa diidentifikasi," kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers di Cianjur secara online dan offline, Kamis 24 November 2022.
Mantan Pangdam VIII Bawijaya itu mengimbau kepada masyarakat Cianjur yang anggota keluarganya meninggal dunia imbas bencana ini untuk melengkapinya dengan surat kematian.
Hal ini penting karena dijadikan syarat bagi keluarga yang ditinggalkan dapat mendapatkan bantuan dan santunan dari pemerintah.
"Ini mohon Kades membantu, kenapa ini perlu? karena ini menyangkut bantuan dan santunan. Itu semua syaratnya adalah surat kematian," kata dia.
Selain itu, Suharyanto merinci, terdapat 56.311 bangunan rusak berat dan 22.208 rusak ringan. Nantinya, pemerintah akan memverifikasi lebih lanjut bangunan yang mengalami kerusakan itu apakah tergolong rusak berat, atau ringan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR.
"Setelah itu kita akan segera bangun supaya masyarakat semakin cepat berpindah, tidak tinggal terlalu lama di pengungsian," ujarnya.
Gempa bumi yang mengguncang Cianjur ini memiliki kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. Getaran gempa ini terasa hingga kawasan Jabodetabek.
Fokus Cari Korban Hilang
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan anak buahnya untuk memprioritaskan evakuasi setelah 39 orang hilang pasca gempa Cianjur, Jawa Barat.
Jokowi mengatakan tim pencarian akan berfokus melakukan evakuasi di Desa Cijedil. Ia meninjau lokasi itu untuk memastikan evakuasi berjalan baik.
"Proses evakuasi menjadi prioritas, kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini untuk evakuasi," kata Jokowi di Cianjur, Kamis, 24 November 2022.
Jokowi menyebut kondisi tanah curam, hujan, gempa susulan, dan tanah yang labil menjadi hambatan dalam proses evakuasi. Meski demikian, ia memastikan pencarian tetap dilakukan.
Sementara itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengatakan, bahwa 59 korban tewas gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berusia di bawah 15 tahun.
"Untuk jenazah anak yang kami himpun datanya sampai saat ini kami menerima sebanyak 59 data korban anak, di mana anak dimaksud di sini usia 15 tahun ke bawah," kata Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi di RSUD Sayang, Kamis 24 November 2022.
Advertisement