Terbukti, LazisMu Semakin Banyak Memberikan Nilai Kebermanfaatan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir hadir secara daring dalam acara Pembukaan Rakernas Lazismu 2022. Pada kegiatan ini Haedar berharap acara dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan terbaik bagi Lazismu dan Muhammadiyah terutama untuk kemaslahatan bangsa ke depan.
“Kami mengapresiasi kerja-kerja praksis kepada seluruh pimpinan lazismu yang ikut dalam acara ini yang membawa lazismu pada kemajuan-kemajuan,” tutur Haedar, Jumat 10 Desember 2021.
Lebih lanjut, Haedar juga mengimbau agar Lazismu tidak berhenti melakukan perbaikan, penyempurnaan, dan inovasi. Harapannya, pasca Rakernas ini Lazismu bisa makin baik, maju, berkembang, juga berkemajuan dalam memberikan nilai kebermanfaatan.
Penguatan Aktivitas
“Dan dalam konteks ini maka tentu perlu menjadi penguatan atau revitalisasi bagi seluruh jajaran Lazismu. Bagaimana Lazismu terus hadir menjadi Institusi yang menjalankan fungsi Zakat Infaq Sadaqah (ZIS) yang bisa memberikan problem solving bagi persoalan masyarakat masyarakat seperti kemiskinan dan social dan lainnya,” tuturnya.
Meskipun hal di atas tadi sudah dilaksanakan Lazismu, menurut Haedar Lazismu perlu melakukan akselerasi lebih luas lagi. Dalam hal ini pun Lazismu tidak bisa sendirian tetapi bersama-sama dengan seluruh Lembaga dan elemen Muhammadiyah lainnya.
Selain itu, lanjut Haedar, perlunya mengoptimalisasi apa yang dilakukan Lazismu termasuk dalam memobilisasi sumber daya juga ZIS itu sendiri diperlukan kerja-kerja amanah, transparan, professional, dan meluas jangkaunnya.
“Ini menjadi Langkah penting yang akan membawa Lazismu kokoh sebagai institusi ZIS di Muhammadiyah dan proses yang sudah dibangun oleh kawan-kawan akan berkelanjutan dan tentu bekerja sama dengan Lembaga lain di persyarikatan termasuk ‘Aisyiyah dalam menghadirkan problem solving permasalahan social maka perlu ada pemetaan program yang bisa memecahkan permasalahan itu lebih-lebih di masa pandemic di mana ada peningkatan kemiskinan dan lainnya,” terang Haedar.
Dalam hal ini, Haedar menegaskan pentingnya aspek pemetaan dan prioritas karena dalam situasi sekarang ini banyak hal yang berkaitan dengan Lazismu. Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang juga sedang terjadi bencana alam di beberapa daerah di Indonesia. Maka, sinergi antara Lazismu dan Lembaga lain di Muhammadiyah menjadi penting dilakukan karena jika tidak Lazismu akan memikul beban yang terlalu berat.
“Bagaimana memetakan Lazismu sebagai Lembaga yang mampu efektif efisien dan tepat sasaran khususnya untuk masalah kedhuafaan,” kata Haedar.