Terbaru, China Janji Pangkas Konsumsi Bahan Bakar Fosil
China berjanji memangkas konsumsi bahan bakar fosil hingga 20 persen per 2060. Pernyataan ini muncul dalam dokumen pemerintahan. Di sisi lain, China banyak dikritik lantaran konsumsi batu bara yang menopang nyaris 60 persen industri di Negeri Panda tersebut.
Konsumsi Bahan Bakar Fosil
Pemerintah China mengeluarkan dokumen berupa panduan untuk mencapai target mencapai karbon netral, menurut koran China, Xinhua, dikutip dari The Guardian, Senin 25 Oktober 2021.
Sejumlah panduan di dalamnya di antaranya konsumsi bahan bakar non fosil yang ditarget mencapai 25 persen dari total penggunaan energi di tahun 2030. Tahun yang sama di mana China akan mencapai emisi puncaknya. Saat itu, emisi karbon dioksida di setiap unit GDP akan turun sedikitnya 65 persen dibanding emisi di tahun 2005. Sedangkan total kapasitas pembangkit energi angin dan matahari ditarget mencapai 1.200 gigawatt.
Panduan itu juga menyebutkan adanya target sebelumnya, dengan emisi karbon dipatok turun sebesar 18 persen dari tahun 2020, pada tahun 2025. Pemerintah setempat juga menambahkan jika kapasitas perusahaan bertenaga minyak dan batu bara juga harus dikontrol secara logis, seraya menyerukan agar industri turut menyukseskan untuk menekan karbon.
Konsumsi Batu Bara China
Panduan ini muncul di tengah besarnya konsumsi baru bara di China. Pemerintah China sebelumnya juga menyatakan jika konsumsi batu bara baru akan dikurangi bertahap, sejak 2026.
Selain itu, China juga menerima banyak kritik terkait banyak dibukanya pembangkit energi bertenaga batu bara. Pemerintah juga berkeinginan untuk meningkatkan produksi, dengan harga batu bara yang naik sementara suplai yang ada terus menipis, yang menyebabkan terjadinya kelangkaan energi. Panduan ini juga muncul menjelang perundingan iklim di Glasgow di mana China diduga tidak akan muncul. (Gua)
Advertisement