3 Kali Lockdown Pasar, Pemkot Kediri Perketat Protokol Kesehatan
Tiga kali di-lockdown, PD Pasar Kota Kediri semakin perketat penerapan protokol kesehatan di sejumlah pasar tradisional. Dikatakan Ikhwan Yusuf selaku direktur PD Pasar Kota Kediri, penyebaran Covid-19 merupakan persoalan bersama yang harus ditanggulangi.
"Masalah bersama, sulit untuk dikendalikan. Yang jelas kami akan terus berusaha menerapkan protokol kesehatan sebisa mungkin, "terang Ikhwan Yusuf.
Menurutnya, hingga sampai sekarang pihaknya masih terus melakukan sosialisasi kepada para pedagang mau pun pengunjung pasar untuk memakai masker. Jika diketahui ada pedagang atau pun pengunjung yang tidak memakai masker, pihaknya akan melarang orang tersebut untuk masuk ke dalam pasar.
Di samping itu, pihaknya telah menyiapkan sarana penunjang, sejumlah fasilitas tempat cuci tangan yang ditempatkan di beberapa titik. "Bagi pengunjung atau pun pedagang yang tidak memakai masker dilarang untuk masuk ke dalam pasar,"tandas Ikhwan.
Dari evaluasi yang dilakukan, penyebab tertularnya sejumlah pedagang terpapar Covid-19 dikarenakan adanya kesan ceroboh dan meremehkan terhadap penyakit tersebut.
Sebelumnya, seperti diketahui tiga pasar tradisional beberapa waktu lalu terpaksa di-lockdown, karena ada sejumlah pedagang yang terpapar Covid-19. Tiga pasar yang di-lockdown tersebut antara lain pasar tradisional Banjaran, Pasar Pahing serta Pasar Setono Betek.
Salah satu upaya yang dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang, selain penerapan protokol kesehatan, pihak PD Pasar telah membentuk satgas bersama untuk menangani persoalan ini.
Satgas penerapan protokol kesehatan ini beranggotakan dari internal petugas pasar sendiri. Teknisnya di lapangan, pihak PD Pasar menggandeng intansi samping, seperti Satpol PP, dan unsur TNI-Polri. "Ya kami membentuk satgas bersama Pemkot (Satpol PP), aparat penegak hukum TNI-Polri, "kata Ikhwan.
Bagi pedagang atau pun pengunjung yang kedapatan tidak memakai masker dikenakan sanksi sosial berupa bersih bersih pasar serta larangan untuk masuk ke lingkungan pasar. Sanksi ini sudah mulai diterapkan di sejumlah pasar tradisional, dan kebanyakan mereka yang melanggar tersebut justru dari para pengunjung.
Sebaliknya, ia juga mengajak pengunjung untuk berani menegur para pedagang apabila dijumpai sedang tidak memakai masker. Bahkan Ikhwan berpesan agar pengunjung tidak membeli barang dagangan penjual tersebut. "Dari pengunjung pasar ya, apabila ada pedagang yang tidak memakai masker kita tegur dan jangan belanja pada pedagang yang tidak memakai masker dan warung juga," ingatnya.