Terapi Laser untuk Mata di RSMU
Sinar laser telah lama dimanfaatkan sebagai terapi pengobatan berbagai penyakit, seperti kerontokan rambut, batu ginjal, gangguan penglihatan (mata), nyeri punggung, hingga kanker. Terapi pengobatan ini menggunakan sinar cahaya yang kuat untuk memotong, membakar, atau menghancurkan jaringan abnormal di tubuh.
Teknik pembedahan dengan sinar laser ini berfokus pada area kecil di tubuh tanpa merusak jaringan di sekitarnya.
Dokter spesialis mata dr Rita Tjandra, SpM, menerangkan bahwa terapi laser pada mata bisa untuk retina, post operasi katarak, dan untuk mengurangi minus.
"Secara spesifik (terapi laser berguna untuk) retinopati diabetik, robekan retina, regenerasi retina, pembuntuan retina, peradangan," terang salah satu staf medis di Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) Surabaya Divisi Vitreo Retina ini.
Menurut dokter Rita, laser retina memang agak terasa nyeri karena sistemnya membakar. "Biasanya pasien mengeluh sedikit nyeri tapi ada obat tetes sebelum dilaser," terang dokter yang telah mengabdi selama 15 tahun di RSMU ini.
Proses terapi laser ini mata pasien terlebih dahulu dibius topikal atau tetes, baru mata kemudian diblok dengan suatu alat. Mulai dari sini komputer bekerja memindai informasi mata pasien termasuk ketebalan kornea, kapsul lensa dan mengunci letak kapsul lensa.
"Sinar laser langsung menuju ke mata, biasanya agar buram mungkin 5 menit kemudian akan normal kembali," jelas dokter Rita.
Bagi orang awam mungkin terapi laser untuk mata ini terdengar asing. Guna mengetahui lebih lanjut informasinya, anda bisa kosultasi dengan menghubungi dokter atau tenaga ahli di RSMU, Jalan Undaan Kulon 17-19, Surabaya.
Bila anda tidak dapat datang secara langsung, manfaatkan layanan pemeriksaan digital RSMU di nomor WhatsApp 08113051933.