Terancam Bangkrut, American Airlines Stop Penerbangan ke 15 Kota
Perusahaan penerbangan terbesar di Amerika Serikat (AS), American Airlines menghentikan sementara penerbangan ke 15 kota kecil di seluruh Amerika Serikat, selama periode jadwal terbang di bulan Oktober mendatang. Tepatnya berlangsung dari tanggal 7 Oktober hingga 3 November 2020.
Akan tetapi, dalam siaran persnya, maskapai tidak menjamin layanannya akan kembali setelah tenggat waktu itu. American Airlines terus mengevaluasi jaringannya dan berencana untuk mengubah jadwal tambahan.
Kota-kota yang terkena dampak adalah Del Rio, Texas di Dubuque, Iowa di Florence, Carolina Selatan di Greenville, Carolina Utara di Huntington, Virginia Barat, Joplin, Missouri di Kalamazoo, Michigan di Lake Charles, Louisiana di New Haven, Connecticut di New Windsor, New York di Roswell, New Mexico di Kota Sioux, Iowa di Springfield, Illinois di Stillwater, Oklahoma di Williamsport, dan Pennsylvania.
Kota-kota tersebut memiliki jumlah penduduk berkisar 30.000 orang, seperti Williamsport dan Del Rio. Sedang area metro Kalamazoo-Battle Creek mencakup setengah juta orang.
Sebelumnya, maskapai penerbangan telah secara drastis mengurangi jumlah penerbangan yang mereka operasikan. Namun, maskapai besar yang menerima bantuan federal melalui CARES Act awal tahun ini, sejauh ini, dilarang menghentikan layanan seluruh rutenya.
Tetapi persyaratan itu berakhir pada musim gugur ini, dan American Airlines telah memberi tahu 25.000 pekerja bahwa mereka mungkin dirumahkan mulai 1 Oktober 2020. Namun, perusahaan mengatakan mendukung perpanjangan Undang-Undang CARES hingga Maret 2021.
Bandara di kota kecil telah terpukul sangat parah akibat dampak pandemi. Jika maskapai penerbangan berhenti secara total melayaninya, maka kota itu bisa jadi gurun dan akan sulit untuk mengembalikan ekonomi mereka ketika pandemi mereda.
Sebelumnya, American melakukan penghematan biaya seperti memberhentikan empat jenis pesawat. American memotong biaya harian mereka dari 100 juta dolar AS per hari menjadi 30 juta dolar AS per hari.
Seperti operator lain, American pun mendorong karyawan untuk mengambil pensiun dini atau keluar sukarela lain dalam upaya mengurangi PHK.
Perusahaan mengungkap sebanyak 41.000 pekerja telah memilih pensiun dini, mengurangi jadwal kerja atau cuti yang dibayar sebagian.
Chief Revenue Officer American Airlines Vasu Raja mengungkap pihaknya melihat tanda pelemahan permintaan pada Juli. Bahkan lebih rendah dari permintaan Mei dan Juni.
Sehingga, perusahaan mengambil langkah penjadwalan yang fleksibel. "Kami akan menurunkan kapasitas lagi pada kuartal III nanti," ujar Raja.