Tepis Kemelut, Lira Kota Probolinggo Tunjukkan Surat Mandat
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kota Probolinggo sempat diguncang kemelut internal. Presiden dan Sekjen Lira Indonesia akhirnya menurunkan surat mandat terkait kepengurusan Lira yang sah.
"Sebenarnya tidak ada kemelut, apalagi setelah ada surat mandat atau SK yang ditetapkan di Jakarta tanggal 24 Mei 2024," kata Walikota LSM Lira Kota Probolinggo, Lois Hariona, Sabtu siang, 25 Mei 2024.
Didampingi sejumlah pengurus Lira Kota Probolinggo, Lois menunjukkan SK yang ditandatangani Presiden Lira, Jusuf Rizal dan Sekjen Lira, Vera T. Tobing.
Sebelumnya berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan, muncul kemelut internal di tubuh Lira Kota Probolinggo. Pemicunya, Lois mengklaim, ditunjuk secara lisan oleh Presiden Lira secara lisan sebagai Walikota Lira Kota Probolinggo yang baru.
Alasannya, kepengurusan Lira di bawah walikota Eko Prasetyo tidak diperbarui sejak berakhir pada 2023 silam.
Klaim Lois dipertanyakan sejumlah pengurus Lira Kota Probolinggo. Mereka mengaku, heran terkait kabar pergantian Walikota Lira Kota Probolinggo berdasarkan mandat secara lisan tersebut.
Sekretaris Lira Kota Probolinggo, Bambang Hartono misalnya mengaku, terkejut dengan adanya statemen Lois. Sebab selama ini komunikasi Lira Kota Probolinggo dengan DPP Lira baik-baik.
"Penunjukan Lois Hariona secara lisan saya rasa kurang fair. Bagaimanapun harus dibuktikan melalui surat mandat atau SK dari DPP bukan hanya lisan," katanya kepada wartawan.
Bambang menambahkan, semua pengurus Lira kota Probolinggo akan patuh dan tunduk dengan keputusan DPP terkait pergantian Walikota Lira yang baru jika mengacu pada AD/ART.
Diajak Bergabung
Terkait turunnya SK dari DPP Lira, Lois mengajak pengurus (lama) dan teman-temannya kembali bergabung ke dalam Lira.
"Sekali lagi, tidak ada kemelut di tubuh Lira. Hanya ada kevakuman kepengurusan kemudian ada mandat kepada kami," kata pria kelahiran NTT itu.
Lois justru mengaku bersyukur telah dikritisi oleh teman-temannya. Intinya, mengajak semua pengurus Lira untuk menaati AD/ART.
Pasca turunnya SK dari DPP Lira, Lois mengajak semua pengurus untuk kembali berkiprah. "Monggo kembali aktif membesarkan Lira," katanya.
Advertisement