Pantau Hilal di 22 Titik, PWNU Jatim Optimis Hilal Terlihat
Pengurus Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (Jatim), mulai melihat hilal, di 22 lokasi, Senin, 12 April 2021. Guna menentukan awal Ramadan 1442 Hijriah.
22 tempat tersebut, yakni di Balai Rukyat NU Condrodipo Kabupaten Gresik; Bukit Wonocolo-Kedewan Bojonegoro; Pantai Taneros Ambunten, Sumenep, Madura; Bukit Gumuk Klasik Indah di Kabupaten Banyuwangi, dan sejumlah lokasi lainnya.
Ketua Lembaga Falakiyah NU Jatim, Shofiyullah mengatakan, hilal pada tahun ini berada di sisi utara. Dan berpotensi besar akan terlihat oleh titik pemantauan sepanjang kawasan Pantai Utara dan Madura. "Hilal berada di sisi utara titik barat dengan posisi ketinggian hilal tujuh derajat di atas ufuk. Pantura. Dalam arti daerah-daerah utara. Kenapa? Karena posisi hilal berada di utara titik barat," kata Shofiyullah.
Meski demikian, menurut Shofiyullah, tidak menutup kemungkinan juga, jika hilal bakal terlihat oleh petugas yang memantau di kawasan Pantai Selatan. "Alasannya posisi ketinggian hilal tujuh derajat di atas ufuk. Itu di atas kesepakatan organisasi Islam dunia yang menyepakati bahwa tinggi hilal di kawasan Asia minimal dua derajat di atas ufuk," jelasnya.
Shofiyullah mengungkapkan, jika salah satu petugas di 22 titik pantauan tersebut berhasil melihat hilal. Makan, dapat dipastikan bahwa awal Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Akan tetapi, lanjut Shofiyullah, apabila tidak ada satu pun petugas rukyat di 22 titik Jatim yang bisa melihat hilal. Maka, tim akan menunggu hasil pantauan hilal di kawasan barat Indonesia.
"Andaikan tidak ada yang melihat hilal, kita bisa menunggu daerah di barat yang belum terbenam mataharinya. Semoga hilal terlihat, agar puasanya bersama-sama, karena Muhammadiyah sudah menentukan (awal puasa) Selasa,” tutupnya.