Tentukan Awal Syawal 1440 Selasa, Pemerintah Saudi Bayar Kafarat?
Terkait dengan keputusan Mahkamah Ulya Saudi yang mengumumkan bahwa hari Selasa 4 Juni 2019 sebagai hari Raya Idul Fitri, 1 Syawwal 1440 H. Dalam berita “Ahdats al-Yaum,” disebutkan, pemerintah Arab Saudi telah keliru dalam memutuskan hari masuknya bulan Syawwal. Hal ini menyebabkan jutaan kaum Muslimin tidak melaksanakan puasa pada hari terakhir bulan Ramadhan.
Untuk itu, Saudi harus membayar kafarat sebesar 1.6 miliyar Riyal atas kesalahan rukyat hilal tersebut.
Kabar berita tersebut merujuk kepada penjelasan seorang yang bernama Muhammad an-Nujaimiy, anggota Lembaga Al-Fiqh Al-Islamiy di Arab Saudi.
Dia mengatakan, Perkumpulan Ahli Falak di Jeddah memastikan bahwa yang terlihat bukanlah hilal pertanda masuknya bulan baru Syawal, melainkan penampakan planet Saturnus.
Sebelumnya, Muhammad Syaukat Audah, Ketua Proyek Islam Untuk Pencarian Hilal, berdasarkan hisab, tidak mungkin hilal terlihat meskipun dibantu alat teleskop di langit wilayah Arab.
Berita itu pun akhirya viral, sebagaimana dirilis situs alwan.elwatannews.com.
Namun, segera setelah berita tersebut beredar, ada bantahan dari Perkumpulan Ahli Falak di Jeddah. Bantahan atas berita kesalahan melihat hilal oleh pemerintah Arab Saudi.
Harian “Okaz” Arab Saudi mengutip pernyataan Wakil Ketua Perkumpulan Ahli Falak di Jeddah dan anggota Proyek Islam Untuk Pencarian Hilal, Syaraf As-Sufyani, telah membantah kabar berita yang mengatakan Arab Saudi salah dalam melihat hilal bulan Syawwal.
As-Sufyani juga mengingatkan kepada seluruh kaum Muslimin terhadap berita semacam ini.
Dia juga mengatakan, yang berhak menentukan masuknya awal bulan di Arab Saudi bukan lembaga yang Perkumpulan Ahli Falak tetapi Mahkamah Ulya Arab Saudi. (adi/alwan.elwatannews.com)
Advertisement