Tentara Bayaran Diduga Tembak Mati Presiden Haiti
Perdana Menteri Haiti, Claude Joseph mengumumkan kematian Presiden Haiti, Jovenel Moise yang tewas ditembak di rumah pribadinya, Rabu 7 Juli 2021 dini hari. Ibu negara Martine Marie Etienne Joseph terluka dalam insiden tersebut dan akan mendapat perawat di Miami, Amerika Serikat.
Atas peristiwa pembunuhan itu, Claude Joseph selaku PM interim Haiti, kini mengambil alih kepemimpinan sementara. Dia menuturkan bahwa Martine terkena tembakan hingga mengalami luka-luka saat sekelompok orang menyerbu kediaman kepresidenan Haiti pada dini hari, sekitar pukul 01.00 waktu setempat. Kondisi pasti dari sang Ibu Negara Haiti tidak dijelaskan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Joseph mengimbau publik Haiti tetap tenang. Dia juga menegaskan bahwa polisi dan militer Haiti akan memastikan keselamatan warga.
"Semua langkah telah diambil untuk memastikan kelangsungan negara dan untuk melindungi bangsa. Demokrasi dan Republik ini akan menang," tegasnya seperti dilansir The Daily Beast.
Joseph dalam pernyataannya mengecam tindak penyerangan yang disebutnya sebagai tindakan menjijikkan, tidak manusiawi dan barbar.
Pembunuh Bayaran Profesional
Sementara itu, Duta Besar Haiti untuk Amerika Serikat (AS) Bocchit Edmond mengatakan pembunuh Presiden Haiti Jovenel Moise adalah tentara bayaran profesional yang menyamar sebagai agen DEA AS. "Itu adalah serangan yang diatur dengan baik dan itu adalah para profesional," kata Edmond kepada wartawan, dikutip AFP, Kamis 8 Juli 2021.
Dia juga mengatakan ibu negara, Martine Moise, yang terluka dalam serangan itu, akan pergi ke Miami untuk perawatan medis. "Saya dapat memberitahu Anda bahwa pengaturan yang diperlukan telah dibuat sejak pagi ini untuk memindahkannya ke rumah sakit Miami," katanya.
Saat ini, kata Edmond, penyelidikan sedang dilakukan terhadap keberadaan, motivasi, dan asal-usul para pembunuh. Kelompok tersebut terekam berbicara bahasa Spanyol satu sama lain.
Menurut Edmond, para pembunuh itu kemungkinan telah meninggalkan Haiti menuju Republik Dominika, negara berbahasa Spanyol. "Kami tidak tahu apakah mereka pergi. Jika mereka tidak berada di negara ini sekarang, hanya ada satu cara bagi mereka untuk pergi dan itu adalah melalui perbatasan karena tidak ada pesawat," jelasnya.
Edmond menyebut sebuah pesawat pribadi akan terdeteksi oleh otoritas penerbangan sipil tetapi pergerakan melintasi perbatasan bisa saja tidak terdeteksi.
Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB
Dilansir AFP, Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat di Haiti, hari ini. Pertemuan, yang diminta oleh Amerika Serikat dan Meksiko, anggota tidak tetap Dewan, akan diadakan secara tertutup.
Pembunuhan presiden tersebut bertepatan dengan gelombang kekerasan geng di Port-au-Prince, ketika kelompok-kelompok bersenjata bertempur dengan polisi dan satu sama lain untuk menguasai jalan-jalan dalam beberapa bulan terakhir, mengubah banyak distrik di ibu kota menjadi zona terlarang.
Haiti merupakan salah satu negara di Karibia yang menerapkan sistem kesatuan republik semi-presidensial. Haiti menerapkan sistem multipartai di mana presiden merupakan kepala negara yang dipilih langsung melalui pemilihan umum selama lima tahun sekali. Sementara itu, perdana menteri menjabat sebagai kepala pemerintahan yang ditunjuk langsung oleh presiden dari partai mayoritas di parlemen.
Republik Dominika Tutup Perbatasan dengan Haiti
Republik Dominika berencana menutup perbatasannya dengan Haiti di Pulau Hispaniola. Hal ini imbas dari situasi keamanan yang sedang berlangsung di Haiti.
Jauh sebelumnya, tentara Republik Dominika telah membangun pagar pada beberapa titik di sepanjang perbatasan Haiti. Bahkan pagar kawat pembatas kedua negara sepanjang puluhan kilometer tersebut dibangun meski tanpa instruksi dari Presiden Luis Abinader.
Pembangunan tembok oleh personil militer berfungsi untuk mengurangi arus imigran ilegal, penyelundupan barang terlarang, dan kriminalitas dari Haiti ke Republik Dominika.
Pagar pembatas memiliki seksi terpanjang yang dimulai dari Danau Azuei dan melewati perbukitan di kota Jimani. Pagar tersebut menjadi yang terdekat dari pintu perbatasan dari jalan utama penghubung Santo Domingo dan Port-au-Prince.