Falsafah Kopi, Pandangan Sehari-hari Orang Jawa agar Bahagia
Pandangan hidup orang Jawa selalu belajar dari hal-hal sehari-hari. Diambil dari pemaknaan metaforis. Misalnya, falsafah padi: Semakin merunduk semakin berisi. Ini berkait dengan kepribadian seseorang agar tidak jumawa, tidak sombong. Meskipun kaya ataupun berilmu tinggi, selazimnya tetap bersahaja dalam penampilan.
Nah, kali ini, hal-hal sehari-hari lainnya, adalah kebiasaan minum kopi. Minum kopi telah menjadi konsumsi masyarakat Jawa, baik lelaki maupun perempuan.
Di masyarakat desa di Jawa, perempuan selalu menyediakan secangkir kopi sejak pagi. Diseruput bisa pelahan, bisa untuk sehari. Sebelum berangkat kerja, di tempat kerja, di rumah, tetap ngopi sebagai sarana pergaulan.
Ternyata orang-orang Jawa mempunyai pemaknaan tersendiri terhadap kopi. Seperti ini, seraya berhumor tapi tetap bahagia di masa pandemi Covid-19 yang, semoga, cepat berakhir ya!
Othak-athik, gathuk! Mengurai makna kata terkait kopi dan ngopi, agaplah humor di masa pandemi.
Falsafah Kopi di hari orang Jawa
Kuat dilakoni, gak kuat ditinggal ngopi.
Soale menungsa kuwi sejatine mung kurang siji... Yaiku: ngopi.
NGOPI iku tegese (Ngolah Pikiran), mulo kopi iku rasane PAIT. Nanging sak pait-paite kopi.. isih iso digawe LEGI.
LEGI (Legowo ning ati) / Berlapang Dada Hatinya, carane kudu ditambahi GULA.
GULA (Gulangane Roso) artinya Mengelola Perasaan Baik, sing asale soko TEBU.
TEBU (Anteb Ning Kalbu) artinya: Mantab Hatinya, banjur diwadahi CANGKIR.
CANGKIR (Nyancangne PiKIR) artinya: Menguatkan Pikiran, trus disiram WEDANG.
WEDANG (Wejangan Sing Marahi Padang) artinya; Nasihat Yang Menenteramkan Hati, aja lali di-UDHEG.
UDHEG (Usahane Ojo Nganti Mandeg) artinya: Usaha Jangan Sampai Berhenti, anggone ngudheg nganggo SENDOK.
SENDOK (Sendhekno Marang Sing Nduwe Kautaman), artinya: Pasrahkan Pada Yang Maha Kuasa, dienteni sithik ben rada ADEM.
ADEM (Ati digowo Lerem), artinya: Hati Jadi Tenang, njur bar kui lagi di-SERUPUT.
SERUPUT (Sedoyo Rubedo Bakal Luput), artinya: Semua Godaan akan Terhindar.
Meniko Falsafahipun "NGOPI" Sumangga... Ngopiii ...
Sadulur Kabeh, mugi ing dinten niki tansah pinaringan sehat saha berkah.
Demikianlah pandangan hidup sehari-hari orang Jawa terkait dengan Kopi. Semoga kita semua pada hari ini, dan hari-hari selanjutnya, senantiasa mendapat karunia sehat dan berkah.
Amiin.
Advertisement