Tentang Hoaks, Ini Pesan Penting Syaikh Ismail Zain Al-Maliki
Berita bohong dewasa ini sangat rawan di dunia maya. Namun, meski beredar di dunia maya, akibat dari berita hoax yang tersebar merambah kepada dunia nyata. Tidak sedikit orang yang telah menjadi korban. Korban akibat berita hoax yang nyata adalah perdebatan, perpecahan bahkan permusuhan.
Syaikh Muhammad Ismail Zain Al-Maliki Al-Maliki mengingatkan, ada beberapa pesan penting terkait masalah hoaks alias informasi palsu:
“Jangan berpecah belah hanya karena perbedaan. Karena hal itu bertentangan dengan tujuan Islam diturunkan. Ketika kita berpecah belah karena perbedaan, maka akan timbul banyak fitnah.
“Sebab menimbulkan perpepecahan adalah berita bohong. Berdebat tanpa ilmu. Berita tanpa ada kejelasan sumbernya. Jauhi dan jangan mendengarkan orang yang suka berkata bohong atau hoax. Orang yang suka berbohong akan mencari cela kesalahan orang lain,” tuturnya.
"Dosa orang yang menyebarkan hoax akan menghapus amal kebaikan. Semakin tersebarnya berita hoax maka semakin berlipat dosanya."
Menyebar berita bohong mendapat predikat melebihi orang gila, karena perbuatan tersebut akan dapat memutus silaturrahim. Allah perintahkan Malaikat untuk mencatat setiap huruf yang diucapkan manusia.
Dosa orang yang menyebarkan hoax akan menghapus amal kebaikan. Semakin tersebarnya berita hoax maka semakin berlipat dosanya.
“Kita jangan ikut mendengarkan dan menyebarkan berita hoax, apalagi membuat berita hoax, karena itu menyebabkan terputusnya silaturrahim,” kata Syaikh Muhammad Al-Maliki.
Hal itu diungkapkan saat pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh PWNU Bali bekerjasama dengan Majlis Khirriji al-Haramain Korda Bali yang bertempat di Masjid Agung Palapa Pecatu Graha Ungasan Badung Bali, Senin malam lalu. (adi)