Tentang Cinta, Misteri Anugerah Allah Ta'ala
Cinta adalah misteri yang tak terpecahkan. Banyak orang salah kaprah, dia menganggap cinta itu bersumber dari dirinya, sebab-sebab munculnya rasa cinta itu ada padanya. Padahal cinta itu adalah pemberian Sang Maha Kuasa.
Sebesar apapun usaha kita untuk menumbuhkan kecintaan orang lain kepada kita, tidak akan berhasil selama Allah masih belum membuka hatinya.
Ingatkah kita dengan kisah bayi Musa alaihissalam (A.s.). Setelah Fir’aun membunuh 20.000 bayi laki-laki, tiba-tiba ada seorang bayi lelaki yang hanyut disungai dan melewati istana megahnya. Saat itu pula tumbuh rasa cinta dalam hati Fir’aun beserta istrinya kepada bayi ini.
وَأَلْقَيْتُ عَلَيْكَ مَحَبَّةً مِّنِّي
“Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku.” (QS.Thaha:39)
Jika Allah berkehendak maka hati yang keras bisa berubah menjadi lembut dan penyayang. Hati yang penuh benci seketika berubah menjadi penuh cinta.
وَاعْلَمُواْ أَنَّ الله يَحُولُ بَيْنَ المرء وَقَلْبِه
“Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya.” (QS.al-Anfal:24)
Begitulah Allah mengalihkan hati Fir’aun dan menanamkan kecintaan pada bayi Musa. Padahal diriwayatkan bahwa bayi itu adalah bayi yang biasa seperti yang lainnya. Tidak ada sesuatu yang membuatnya menarik dibanding yang lainnya.
Tapi jika Allah berkehendak, tidak perlu lagi dengan sebab kecantikan, ketampanan, kekayaan atau yang lainnya untuk tumbuhnya rasa cinta.
Karena itu ketika berbicara tentang cinta, Al-Qur’an selalu menisbatkannya kepada Allah.
وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً
“Dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah.” (QS.ar-Rum-21)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (QS.Thaha:96)
Kalimat (جَعَلَ) dalam kedua ayat ini menunjukkan bahwa cinta adalah pemberian Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semoga bermanfaat. (Khodijah Alaydrus)