Tenggelam di Pelabuhan Ratu 1,5 Tahun, Nining Sunarsih Pulang dengan Baju dan Sandal yang Sama
Keluarga kehilangan Nining Sunarsih saat mereka berwisata di Pantai Citepus, Palabuhan Ratu pada 8 Januari 2017. Ia tergulung ombak saat mandi bersama adik dan cucunya.
Namun anehnya, 18 bulan kemudian Nining ditemukan oleh keluarganya lewat mimpi. Tidak hanya sekali, mimpi yang sama terus berulang sebanyak tiga kali selama berbulan-bulan.
Dalam mimpi itu, salah satu paman Nining bernama Jejen diminta untuk menjemput korban di pos penjagaan Pelabuhan Ratu.
Pencarian pun dilakukan oleh keluarga sejak Sabtu 30 Juni hingga Minggu dini hari. Beruntung, Nining pun ditemukan meski kondisinya lemah dan basah kuyup.
Yang menjadi misteri, pakaian dan sandal yang dipakai Nining saat ditemukan di bibir pantai sama persis dengan yang ia pakai saat tenggelam.
Dadang, salah seorang kerabat Nining memperlihatkan sendal, baju dan celana yang dipakai Nining saat pulang ke rumah. Menurutnya, pakaian itu memang benar milik Nining dan dipakai saat Nining berenang di Palabuhan Ratu 1,5 tahun yang lalu.
“Baju, celana dan sandalnya sama seperti yang ibu pakai di hari dia tenggelam,” tutur Dadang, Senin 2 Juli kemarin.
Dadang memperlihatkan detil jahitan pakaian tersebut, semuanya memang terlihat utuh. Begitu juga dengan sandal penuh lumpur yang dipakai Nining.
“Saat datang semuanya ini penuh pasir pantai, ibu juga sama rambutnya penuh pasir. Begitu datang langsung dimandikan oleh ibunya,” lanjut Dadang.
Ibunda Nining, Tating juga menceritakan saat pertama kali ditemukan, putri sulungnya itu terlihat lemas. Ketika ditanya tidak menjawab. Tatapannya kosong seperti orang kebingungan.
“Pakaian, celana sampai baju dalam masih sama seperti yang dia pakai terakhir 18 bulan yang lalu, hanya bedanya penuh dengan pasir. Saya pegang sampai ke karet-karetnya masih berfungsi, tidak lapuk kena air. Ketika saya mandikan, rambutnya penuh dengan pasir,” lanjut Tating.