Tengah Diperiksa, Kemenkeu Tolak Rafael Alun Mundur dari ASN
Kementerian Keuangan RI resmi menolak pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo (RAT) dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Alasannya karena Ayah dari Mario Dandy—tersangka kasus penganiayaan atas korban anak aktivis GP Ansor—kini tengah dalam pemeriksaan.
Penolakan pengunduran diri ini disampakian Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dengan alasan, pada kesempatan sama RAT telah dicopot dari jabatannya di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.
"Kemenkeu telah menerima surat pengunduran diri dari ASN yang bersangkutan, surat pengunduran diri tertanggal 24 Februari dan kami terima pada 27 Februari 2023 melalui Direktorat Jenderal Pajak," ujar Suahasil Nazara dikutip merdeka.com pada Rabu 1 Maret 2023.
Menurut Suahasil, sesuai peraturan yang berlaku, pengunduran diri dari RAT perlu ditolak. Alasannya yang bersangkutan tengah menjalani pemeriksaan. "Pegawai yang sedang dalam pemeriksaan tidak dapat mengundurkan diri, karena itu pengajuan pengunduran diri saudara RAT ditolak," imbuhnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut jika eks pegawai Dirjen Pajak itu diduga terlibat pencucian uang pada 2013.
Hal itu disampaikan Mahfud saat membesuk korban penganiayaan Mario, D, di RS Mayapada, Selasa 28 Februari 2023.
"Saya punya suratnya dari Kejaksaan Agung pada 2012 dan dari PPATK sebenarnya 2013, berdasarkan surat yang dibuat tahun 2012 dari Kejagung. Kemudian 2013 sudah berkirim surat ke KPK tentang adanya beberapa hal yang diduga pencucian uang dan proses didapat yang tidak sah dari saudara Rafael Alun," kata Mahfud, dikutip dari Kompas.
Menurutnya, KPK bahkan akan kembali menelusuri harta kekayaan Rafael dan mengusut dugaan itu kembali.
Mahfud menambahkan, upaya penelusuran ulang tersebut bukan karena dirinya dan negara membenci ayah Mario, namun semata-mata upaya penegakan hukum.
"Agar tidak menjadi hedonis, berfoya-foya dan tidak memanfaatkan kesempatan, tetapi kami tegaskan ini masih dugaan," lanjutnya.
Advertisement