Tendangan Maruli Ditepis, Tim Wartawan Tekuk Tim Kejati Jatim
Surabaya: Pertandingan futsal antara tim wartawan melawan Tim Kejati Jatim mewarnai peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 57 di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim Jalan Ahmad Yani, Senin (10/7) pagi.
Hasilnya, tim Kejati yang diperkuat Kepala Kejati Jatim Maruli Hutagalung harus mengakui keunggulan Tim KOMPAK (Komunitas Media Pengadilan- Kejaksaan) 4-2.
Diawal pertandingan, bola pertama, ditendang langsung Kajati Jatim Maruli. Pria yang dikenal hobi bermain catur ini ternyata memiliki tendangan cukup keras. Namun bola mengarah ke gawang ini berhasil ditepis kiper tim KOMPAK oleh Mohammad Khaesar, wartawan Radar Surabaya (JPNN group).
Selain Maruli, tim dari Kejati Jatim juga diperkuat para Asisten dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) seluruh Jatim. Termasuk Asisten Intelijen (Asintel) Edy Birton yang menjadi penjaga gawang harus rela kebobolan 4 gol.
Sedangkan tim Kejati sendiri berhasil menyarangkan dua gol ke gawang tim wartawan melalui tendangan Asisten Pengawasan (Aswas) Nikolaus Kondomo dan Kajari Sidoarjo HM Sunarto.
Sedangakan dari tim wartawan, empat gol disumbangkan Subhan (Metro TV), Roni (Indonesia News), Ical (Berita Metro) dan Tribroto (Trans TV), "Kalah menang biasa yang penting berkeringat dan sehat, nanti kita bertanding lagi. Pertandingan berikutnya pasti kami yang menang, " ujar Maruli disambut tawa sejumlah wartawa.
Dalam sebulan ini, sejumlah kegiatan dalam rangkaian peringatan HBA ke 57 digelar. Mulai pasar murah, pemeriksaan kanker mulut rahim gratis dan puncak peringatan HBA diisi dengan serangkaian lomba yang diikuti jajaran kejaksaan seluruh Jatim.
Selain lomba Futsal, juga digelar pertandingan Bulu Tangkis, Catur, Gaple, Tenis Lapangan, Bola Volli, Tarik Tambang, Balap Karung, Terompah, Tenis Meja dan menghias Roti.
Selain itu, juga ada acara sosial yang dilakukan, seperti kunjungan ke Purnawirawan, donor darah dan ziarah Taman Makam Pahlawan (TMP). Untuk peringatan tahun ini, Kejati Jatim mengangkat tema yang keren, yaitu "Olah Raga, Badan Sehat, Tingkatkan Kinerja untuk Negeri".
Dalam pidatonya, Maruli berpesan agar menjunjung sportivitas dalam pertandingan. "Semua tim menginginkan menjadi juara, namun yang terpenting cara untuk mencapainya, bertandinglah secara sportif. Menang dan kalah suatu yang biasa. Karena dalam satu pertandingan, pasti ada yang kalah dan menang. Saya meminta yang kalah mengakui keunggulan yang menang, yang menang menghargai yang kalah," pesan Maruli Hutagallung dalam pidatonya. (tom)