Tenaga Fisikawan Medis di Indonesia Kurang
Ketua Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI), Supriyanto Ardjo Pawiro mengatakan di Indonesia masih kekurangan tenaga fisikawan medis.
"Dari perhitungan sementara dengan rumah sakit yang ada kami butuh sekitar 1.100 fisikawan. Saat ini kami masih memiliki 500 tenaga fisikawan medik. Butuh sekitar 800 orang lagi dalam bidang ini," ujar Supriyanto Ardjo Prawira, dalam acara Syimposium dan Workshop Integrated Breast and Cervical Management dalam rangka hari jadi Adi Husada Cancer Center (AHCC), Sabtu, 30 November 2019.
Melihat hal ini, Supriyanto mengungkapkan akan membuka pendidikan profesi fisikawan medis di beberapa universitas di Indonesia.
Menurutnya, keberhasilan pemenuhan profesi ini nantinya, juga harus mendapatkan dukungan dari pihak rumah sakit.
"Kekurangan tenaga fisikawan medis bukan karena kurangnya pemintaan. Tapi memang profesi ini baru disahkan di undang-undang sekitar 2014. Karena jumlah RS yang menyediakan layanan pengobatan kanker bertambah, tentu jumlah kebutuhan tenaga fisikawan medis sangat tinggi," katanya.
Ia menjelaskan, fisikawan media merupakan tenaga kesehatan khusus untuk bidang radioterapi guna memanajemen pengobatan kanker.
Tugas fisikawan medis meliputi perhitungan pemberian dosis, audit dosimetri agar pasien mendapat dosis yang terjamin akurat. Karena kalau tidak akurat bukan kanker yang diobati malah menganggu fungsi tubuh disekitarnya.
"Fisikawan medis sangat penting dalam dunia radioterapi. Sebab setelah dokter menentukan dosisnya, fisikawan medislah yang mengkalkulasi dosis tersebut pada tubuh pasien. Kalkulasi ini harus disertai data-data yang diambil fisikawan medis melalui disiplin ilmunya," terangnya.
Menurutnya, saat ini tenaga fisikawan medis sangat dibutuhkan rumah sakit, bukan hanya karena tugasnya yang penting. Tapi juga sebagai salah satu syarat rumah sakit yang ingin membuka layanan radioterapi.
Tambahnya, idealnya dalam satu rumah sakit atau klinik yang menyediakan layanan radioterapi harus ada 2 tenaga fisikawan medis.
AHCC Surabaya yang merupakan pusat layanan cancer terpadu dan terintegritas juga memiliki tenaga Fisikawan Medis.
Tak hanya sebagai pemenuhan standart, tenaga Fisikawan Medis AHCC juga mengerti benar apa tugas dan fungsinya dalam radioterapi khusunya di AHCC.
Advertisement